Info Populer
Sudah Memiliki Istri yang Sempurna, Mengapa Pria Tetap Selingkuh?
Apa yang membuat pria tetap berselingkuh meski sudah memiliki istri yang sempurna? Berikut penjelasannya menurut psikologi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sudah Memiliki Istri yang Sempurna, Mengapa Pria Tetap Selingkuh?
Tribunners, kasus perselingkuhan Raffi Ahmad dan Nita Gunawan makin gencar.
Padahal, Raffi Ahmad sudah memiliki istri yang sempurna, yakni Nagita Slavina.
Baca juga: TERKUAK Penderitaan Nagita Slavina Selama Ini, Tampak Sempurna di Luar, Capek di Dalam
Bahkan, banyak perempuan-perempuan di Indonesia yang ingin menjadi seperti Nagita Slavina.
Lantas, apa yang membuat pria tetap berselingkuh meski sudah memiliki istri yang sempurna?
Dilansir Tribun-Bali dari Kompas, Dalam sebuah laporan Psychology Today, relationship expert sekaligus terapis asal Amerika Serikat (AS), Robert Weiss Ph.D., MSW, secara khusus membahas soal hal-hal yang bisa membuat seorang pria berselingkuh.
pada umumnya, pilihannya untuk berselingkuh atau menipu pasangan didorong oleh satu atau lebih faktor berikut:
1. Pemahaman yang rendah soal komitmen
Tak cukup dewasa dan tidak memiliki pemahaman yang baik komitmen menjadi salah satu yang bisa membuat pria berselingkuh.
Hal itu bisa jadi dikarenakan pria itu tidak banyak memiliki hubungan yang mementingkan komitmen dalam hidup.
Pria ini mungkin juga tidak benar-benar memahami bahwa tindakannya pasti akan memiliki konsekuensi, seperti menyakiti pasangan.
Sang pria masih berpikir komitmennya terhadap monogami sebagai jaket yang bisa dipakai atau dilepas semaunya, tergantung pada kondisi.
2. Hasil dari rasa insecure
Pria bisa saja merasa tidak percaya diri seolah-olah dirinya terlalu tua atau terlalu muda, tidak cukup tampan, tidak cukup kaya, atau tidak cukup pintar.
Namun sayang, untuk meningkatkan kepercayaan dirinya yang lesu, pria terkadang mencari validasi dari wanita selain pasangannya untuk merasa diinginkan, diinginkan, dan layak.
3. Masalah kecanduan
Seorang pria mungkin memiliki masalah yang terus-menerus dengan alkohol atau obat-obatan yang dapat memengaruhi sikapnya hingga menghasilkan keputusan seksual yang dapat disesalkan.
Mungkin juga, pria memiliki masalah seperti kecanduan seksual, yang berarti dia secara kompulsif terlibat dalam fantasi dan perilaku seksual sebagai cara untuk menghindari masalah kehidupan.
4. Merasa hubungannya sudah berakhir versi 1
Pria mungkin ingin mengakhiri hubungannya saat ini. Namun, alih-alih memberi tahu pasangannya bahwa dia tidak bahagia dan ingin memutuskan sesuatu, dia malah berselingkuh dan menunggu pasangannya mengajak berpisah
5. Merasa hubungannya sudah berakhir versi 2
Para pria mungkin ingin mengakhiri hubungannya saat ini, tetapi tidak ingin melakukannya sebelum memliki pasangan yang baru.
Baca juga: TERKUAK Penderitaan Nagita Slavina Selama Ini, Tampak Sempurna di Luar, Capek di Dalam
Tipe pria ini akan mengatur panggung, memupuk cinta dengan orang baru, meski masih menjalin hubungan dengan pasangan yang lama.
6. Kurangnya dukungan sosial
Pria yang berselingkuh mungkin telah meremehkan kebutuhannya akan persahabatan hingga mengharapkan kebutuhan sosial dan emosionalnya tersebut dipenuhi sepenuhnya oleh pasangan.
Sementara, ketika pasangan gagal dalam tugas itu, pria mencari pemenuhan di “tempat” lain.
7. Trauma masa kecil
Pria bisa jadi mengaktifkan kembali atau menanggapi trauma masa kanak-kanak yang belum terselesaikan.
Trauma yang dimaksud bisa berupa penelantaran, pelecehan emosional, pelecehan fisik, pelecehan seksual sewaktu kecil.
Dalam kasus-kasus seperti itu, luka masa kecilnya telah menciptakan masalah keterikatan dan keintiman yang membuatnya tidak dapat atau tidak mau berkomitmen penuh untuk satu orang.
Orang itu mungkin juga menggunakan ra seru dan distraksi dalam perselingkuhan sebagai cara untuk menenangkan diri dari rasa sakit dari luka lama yang tidak disembuhkan ini.
8. Keegoisan
Seroang pria bisa juga berselingkuh karena keegoisannya sendiri. Jadi pertimbangan utamanya adalah untuk dirinya sendiri dan dirinya sendiri.
Karena itu, orang ini dapat berbohong dan menyimpan rahasia tanpa penyesalan, selama itu mendapatkan apa yang diinginkannya. Mungkin saja pria seperti ini tidak pernah bermaksud menjadi seseorang yang setia terhadap pasangannya.
9. Merasa istimewa
Pria yang berselingkuh mungkin juga merasa bahwa dirinya berbeda dan pantas mendapatkan sesuatu yang istimewa, yang tidak dimiliki pria lain. Aturan yang biasa menjadi tidak berlaku untuknya.
Pria yang merasa seperti ini bisa berpikir bebas untuk menghargai dirinya sendiri, termasuk menjalin hubungan dengan orang lain kapan pun dia mau.
10. Muncul kesempatan
Pria yang berselingkuh mulanya mungkin tidak pernah berpikir untuk berselingkuh sampai kesempatan tiba-tiba muncul dengan sendirinya. Kemudian, tanpa berpikir tentang apa yang mungkin akan terjadi terhadap hubungannya sebagai akibat dari perselingkuhan, orang itu memilih untuk “pergi”.
(*)
Sumber Kompas