Berita Denpasar

Sempat Memimpikan, Kini Sujiati Bertemu Langsung dengan Presiden di Bali, Ngobrol Minyak Goreng

Kedatangan Presiden Joko Widodo di Pasar Kreneng, Denpasar, Bali, masih menjadi perbincangan hangat para pedagang

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Putu Yunia Andriyani
Sujiati, pedagang sembako dan minyak di Pasar Kreneng ini yang diajak berbincang oleh Presiden Joko Widodo terkait minyak - Sempat Memimpikan, Kini Sujiati Bertemu Langsung dengan Presiden di Bali, Ngobrol Minyak Goreng 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kedatangan Presiden Joko Widodo di Pasar Kreneng, Denpasar, Bali, masih menjadi perbincangan hangat para pedagang.

Antusias masyarakat yang tinggi menyambut Presiden, walaupun hanya sekedar bisa melihat dari jauh.

Namun, bagi mereka yang sempat berinteraksi secara langsung dengan Presiden tentu menjadikan momen tersebut sebagai momen yang berharga.

Tidak terkecuali oleh Sujiati, pedagang sembako dan minyak di Pasar Kreneng ini.

Baca juga: Bertemu Presiden Jokowi di Pasar Kreneng Denpasar, Nengah dan Eka Gembira Dapat Bantuan

Sujiati berhasil dipertemukan secara langsung dengan Presiden, bahkan diajak berbincang-bincang.

Wajahnya juga terpampang dalam saluran YouTube Sekretariat Presiden saat kunjungan ke Pasar Kreneng.

Ia mengaku sangat tidak menyangka bisa mendapatkan kesempatan tersebut dan sangat bahagia bisa bertemu dengan Presiden.

"Saya sebenarnya ga kepikiran bisa ketemu apalagi bisa ngobrol bareng sama bapak Presiden. Bisa lihat aja sudah syukur sebenarnya.Saya gemetaran, ga bisa mikir apa-apa, semua pertanyaan bapak saya jawab jujur apa adanya saja," jelas Sujiati.

Sujiati bercerita pernah memimpikan Presiden Joko Widodo beberapa hari yang lalu.

Ia menganggap kesempatannya kali ini merupakan jawaban atas mimpinya tersebut.

Mereka sempat berbincang terkait harga minyak goreng, baik itu kemasan maupun curah yang dijual oleh Sujiati.

"Bapak nanya harga minyaknya berapa sekarang, khususnya minyak curah. Sebenarnya minyak curah subsidi itu kan ga boleh dijual di atas Rp 15.500, tapi ya mau bagaimana, saya modalnya segitu. Saya jujur aja sama bapak. Saya juga ga punya NPWP karena menurut saya sama aja bayarannya," ujarnya lugu.

Diketahui harga minyak curah yang ia jual dipatok dengan harga Rp 17.000.

Sementara untuk minyak kemasan 2 L dibanderol mulai harga Rp 48.000-51.000, tergantung brand kemasan.

Terlepas dari itu, ia merasa sangat bahagia hingga tak bisa berkata-kata.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved