Angin Segar bagi Pariwisata, ASITA Bali Beri Tanggapan Kelonggaran Penggunaan Masker 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pasca dilonggarkannya peraturan tidak wajib memakai masker di ruangan terbuka, memberikan dampak yang signifikan pada pariwisata Bali.

Putu Winastra selaku Ketua ASITA Bali mengatakan adanya kelonggaran aturan baru tersebut memberikan antusiasme dari calon-calon wisatawan mancanegara untuk datang ke Bali.

Baca juga: Penghasilan Penjual Masker Bisa Mencapai Rp2,5 Juta Per Harinya, Kini Hanya Rp300rb Per Hari

"Kenapa demikian? Membuka masker di ruangan terbuka, tidak wajibnya PCR dalam perjalanan memberikan keringanan bagi calon wisatawan."

"Membuka masker ini juga ada alasannya, karena vaksin booster di Bali sudah merata hampir 80 % jadi masyarakat sudah tervaksinasi, selain itu juga penerapan prokes tetap dijalan," terang Putu Winastra pada Tribun Bali, Sabtu 28 Mei 2022.

Baca juga: Suasana Pasar Badung Setelah Keputusan Presiden Untuk Melonggarkan Penggunaan Masker di Luar Ruangan

Untuk diketahui, Jokowi mengizinkan masyarakat untuk melepas masker di ruangan terbuka.

Hal tersebut merupakan kebijakan baru dalam penggunaan masker.

Baca juga: Penggunaan Masker di Tabanan Belum Ditetapkan, Pemkab Masih Tunggu Intruksi Gubernur Bali

Meskipun demikian, masker tetap harus digunakan selama kita berada di dalam ruangan. 

"Ini memberikan angin segar bagi dunia pariwisata Bali, bahwa Bali ini aman dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara."

"Lebih lanjut, dengan adanya kelonggaran aturan tersebut semoga Bali masih bisa bertahan dan bertambah kuantitas penerbangannya," tambah Putu Winastra.(*)