Puteri Indonesia
Wakil Bali Terpilih Jadi Puteri Indonesia 2022, Inilah Profil Laksmi Shari De Nefee
Wakil Bali terpilih jadi Puteri Indonesia 2022, dia adalah Laksmi Shari De Nefee, gadis asal Ubud. Simak Profilnya berikut ini.
TRIBUN-BALI.COM - Pemenang Puteri Indonesia 2022 telah diumumkan.
Pemilihan Puteri Indonesia 2022 tengah berlangsung dan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat 27 Mei 2022.
Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul "Wakil Bali, Laksmi Shari De Nefee, Sabet Mahkota Putri Indonesia 2022", Mahkota Putri Indonesia 2022 resmi diserahkan pada Laksmi Shari De Nefee dari Bali.
Laksmi telah melewati beberapa seleksi ketat.
Ia telah mengalahkan 43 finalis dari 34 Provisi di Indonesia.
Di posisi runner-up II, disematkan gelar sebagai Puteri Indonesia Lingkungan.
Posisi ini dimenangkan oleh finalis asal Jawa Timur, Adinda Chreseilla.
Lalu posisi runner-up I, yang pun turut menyandang gelar sebagai Puteri Indonesia Pariwisata dimenangkan oleh finalis asal DKI Jakarta, Cindy May McGuire.
Sebelumnya diberitakan Tribun-Bali.com, Laksmi Deneefe Suardana, memiliki misi mulia dalam ajang pertamanya mengikuti PPI 2022 ini.
Baca juga: Calon Putri Indonesia Asal Bali Laksmi Deneefe Suardana Usung Misi Edukasi & Pemberdayaan Perempuan
Laksmi begitu sapaan akrab gadis Ubud ini, termasuk wanita yang memiliki Beauty, Brain, dan Behavior.
Dia tak hanya cantik fisik, melainkan juga memiliki kecerdasan dan tingkah laku (attitude) yang biasa dikenal dengan istilah inner beauty.
Sebagai putri Bali, dia ingin memperjuangkan edukasi bagi anak, pemberdayaan perempuan, dan keluarga berencana, inilah visi misi utamanya mengikuti PPI.
"Bagi saya edukasi adalah nomor satu, karena itu saya berusaha membuat kampanye di media sosial bernama Break Event.
Misi Break Event adalah Breaking in a Qualiti True Education and Empowerman Especialy for Girls," kata Laksmi, Selasa 18 Januari 2022.

Menurut dia, karena hanya dengan edukasi bisa memberikan pemberdayaan.
Berdasarkan riset yang pernah dilakukan, edukasi untuk perempuan dan keluarga berencana adalah solusi utama melawan perubahan iklim di dunia.
Baca juga: TIM SAR Masih Berusaha Cari Putra Ridwan Kamil Yang Hilang Terseret Ombak, Dubes RI Swiss Minta Doa
Menurut Laksmi, isu utama yang diangkat dalam Pemilihan Putri Indonesia 2022 adalah masalah edukasi. Pandemi Covid-19 sangat merugikan anak sekolah dari sisi edukasi.
"Saya sempat bicara dengan pendiri Bali Children Foundation Margaret Barry tentang ancaman penurunan literasi, terutama di desa terpencil, seperti Desa Songan di Bangli, Bali.
Selain itu saya mengadvokasikan Sastra Indonesia dan budaya, tentunya melalui kerja sama dengan Ubud Writers and Readers Festival," tambahnya.
Laksmi memiliki alasan lain mengapa mengambil bagian dalam konteks PPI 2022.
Sebagai putri asli Bali, ia memiliki tanggung Jawa moral untuk berjuang demi Bali di masa pandemi Covid-19 ini.
"Saya memilih maju sebagai calon dari Bali dan hanya dari Bali, karena saya adalah orang Bali, saya dibesarkan di Ubud.
Saya sangat bersyukur dibesarkan di daerah yang budayanya sangat kuat dan alamnya sangat subur, juga memiliki komunitas indah," jelas Laksmi.
Laksmi akan memberikan yang terbaik dalam ajang ini sebagai wujud terima kasih kepada Pulau Dewata dan keluarga besarnya di Ubud.
"Tantangan umum saat covid-19 adalah ketidakpastian, tapi saya selalu mencoba berpikir positif dan memanfaatkan situasi sebaik mungkin.
Baca juga: Kasus Perselingkuhan Sedang Marak, Berikut 5 SKANDAL Selingkuh Yang Sempat Menghebohkan Dunia
Contohnya mempersiapkan fisik, jika tidak bisa olahraga di gym, saya akan olahraga di rumah atau outdoor, saya harap semua berjalan lancar sampai final nanti," ujarnya.
Digital dan Sosial Media
Laksmi mengapresiasi kinerja Yayasan Putri Indonesia (YPI) dan panitia PPI yang menyelenggarakan ajang ini secara daring di tengah pandemi Covid-19. Penyelenggara menyesuaikan dengan perkembangan digital di dunia saat ini.
"Pandemi ini juga memberikan peluang untuk Yayasan dan PPI menggunakan digital dan sosial media, karena dunia kita sekarang sangat digital," ujarnya.
Ia mengatakan, 3B yaitu Beauty, Brain, dan Behavior adalah kriteria Yayasan dan PPI dalam memilih putri-putri terbaiknya.
Laksmi percaya diri dan optimistis memiliki kriteria tersebut dan beberapa pengalaman unik yang bisa menjadi referensi para juri memilihnya.
"Saya adalah orang yang sangat optimis karena optimisme adalah salah satu nilai hidup yang sangat penting untuk saya jadi, saya harap juri pemilihan juga melihat sesuatu yang spesial dalam diri saya selain 3B tersebut," jelasnya.
Laksmi mengatakan, semua peserta tentunya sangat cantik, pintar, baik, dan pernah saling bertemu beberapa peserta.
"Saya rasa, saya punya beberapa pengalaman hidup yang unik dan berharga yang menurut saya jadi keunggulan saya. Seperti jurusan saya dalam fashion bisnis memberikan ilmu dalam moda bisnis marketing dan lainnya.
Baca juga: Viral Fans NCT Dream Berlarian Di Bandara Soetta, Dreamies Terharu Akan Sambutan Para Penggemar
Saya juga suka membaca buku, karena menurut saya itu wajib dilakukan untuk memperluas wawasan dan pandangan hidup," jelasnya.
Keluarga besar Laksmi di Bali sangat mendukung kiprah dan perjuangannya di PPI 2022. Selain voting, mereka selalu memberi dukungan dan saran.
"Terima kasih juga support masyarakat Bali, khususnya Ubud, dan tentunya saya berharap doa dan dukungan semuanya," harapnya.
(*)