Timnas Indonesia
LEMPARAN JARAK JAUH Pratama Arhan Sempat Jadi Senjata Ampuh Saat Laga Indonesia vs Bangladesh
Lemparan jarak jauh Pratama Arhan pada laga Indonesia vs Bangladesh dalam gelaran FIFA Matchday 2022 sempat menjadi senjata mematikan Timnas Garuda.
TRIBUN-BALI.COM, BANDUNG – LEMPARAN JARAK JAUH Pratama Arhan Sempat Jadi Senjata Ampuh Saat Laga Indonesia vs Bangladesh
Lemparan jarak jauh Pratama Arhan pada laga Indonesia vs Bangladesh dalam gelaran FIFA Matchday 2022 sempat menjadi senjata mematikan Timnas Garuda.
Berlaga di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung pada Rabu 1 Juni 2022 malam WIB.
Sebenarnya anak asuh Shin Tae-yong tampil mendominasi dan sudah berhasil melepaskan total lima tembakan ke arah gawang hingga menit ke-30.
Peluang terbaik timnas Indonesia terjadi pada menit ke-20 ketika Stefano Lilipaly yang lolos dari jebakan offside melepaskan tembakan kaki kanan di dalam kotak penalti.
Namun, upaya Stefano Lilipaly itu hanya menghasilkan corner kick setelah tembakannya ditepis kiper Bangladesh, Anisur Rahman, yang sudah keluar dari gawangnya.
Dikutip dari Kompas.com, salah satu hal menarik yang terjadi hingga menit ke-30 adalah lemparan jauh Pratama Arhan kembali menjadi senjata timnas Indonesia untuk menyerang.
Total sudah ada dua lemparan jarak jauh Pratama Arhan yang menghasilkan peluang untuk timnas Indonesia.
Salah satu peluang timnas Indonesia yang dihasilkan dari lemparan jauh Pratama Arhan terjadi pada menit ke-11.
Lemparan jauh Pratama Arhan kala itu mengarah langsung ke M. Rafli yang berdiri di sisi kanan gawang Bangladesh.
Baca juga: Timnas Indonesia vs Bangladesh Berakhir Imbang, Irfan Jaya Panen Komentar Negatif Ini
M. Rafli yang sukses memenangi duel udara kemudian langsung mengarahkan bola ke gawang. Namun, sundulan M. Rafli masih terlalu lemah dan mengarah tepat ke pelukan kiper Bangladesh.
Shin Tae-yong: Saya Mohon Maaf, Kami Tidak Bisa Memberikan Hasil Terbaik
Pertandingan Timnas Indonesia vs Bangladesh berakhir dengan kedudukan imbang 0-0 dalam gelaran FIFA Matchday.
Adapun pertandingan tersebut diselenggarakan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada Rabu 1 Juni 2022 malam WIB.
Pelatih tim kepala Indonesia, Shin Tae-yong mengungkapkan jika skuatnya seharis mampu meraih kemenangan atas Bangladesh.

Tidak hanya itu, pelatih asal Korea Selatan ini pun mengungkapkan jika Indonesia bisa menang dengan selisih tinggi hingga empat gol.
Dilansir Tribun-Bali.com dari Kompas.com pada Kamis 2 Juni 2022 dalam artikel berjudul Indonesia Vs Bangladesh, Shin Tae-yong: Seharusnya Bisa Menang 3 atau 4 Gol..., pada pertandingan tersebut Indonesia memang menampilkan permainan dominan saat melawan Bangladesh.
Skuad Garuda pun sukses melahirkan sejumlah peluang.
Akan tetapi, segala upaya yang dihasilkan timnas Indonesia tidak berujung gol hingga wasit meniup peluit panjang sebagai tanda berakhirnya pertandingan.
Hasil kurang memuaskan saat melawan Bangladesh tentunya membuat suporter timnas Indonesia yang hadir ke stadion kecewa.
Selama pertandingan berlangsung, suporter timnas Indonesia memang tampak melantunkan yel-yel dukungan. Oleh karena itu, Shin Tae-yong meminta maaf kepada para suporter atas performa dan hasil yang diperoleh timnas Indonesia.
Baca juga: KATA Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Bangladesh: Kami Harusnya Bisa Menang Selisih 3 atau 4 Gol
“Kami tidak bisa memberikan hasil yang bagus. Saya mohon maaf,” ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers usai laga, dikutip dari Antara.
“Dukungan dari suporter itu sangat keren. Seharusnya kami pun bisa menunjukkan performa serupa. Namun tidak bisa,” tutur dia.

“Saya sekali lagi meminta maaf sekaligus terima kasih kepada masyarakat Indonesia,” ucap Shn Tae-yong menambahkan.
Lebih lanjut, Shin Tae-yong sangat menyesali kegagalan timnas Indonesia meraih hasil positif saat melawan Bangladesh.
Apalagi pertandingan tersebut merupakan laga uji coba sebelum tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait. Pelatih asal Korea Selatan itu menuturkan bahwa timnas Indonesia seharusnya bisa menang dengan banyak gol atas Bangladesh.
“Memang pertandingan itu berstatus persahabatan. Akan tetapi, laga tersebut tetap saja uji coba sebelum Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait,” ucap dia.
“Seharusnya kami bisa menang dengan selisih tiga atau empat gol untuk membahagiakan suporter,” kata pelatih berusia 52 tahun itu mengakhiri.
(*)