Paru-paru S, Wanita yang Meninggal Tanpa Busana di Hotel, Dipenuhi Air, Polisi Buru Pria Misterius
Setelah 2 hari melakukan penyelidikan, polisi mulai menguak penyebab meninggalnya S dengan kondisi kepala terbenam di bak mandi dalam kamar hotel.
TRIBUN-BALI.COM, SURABAYA - Polisi masih menyelidiki meninggalnya perempuan inisial S (54) di sebuah kamar hotel di Jalan Pasar Kembang, Kupang Krajan, Sawahan, Surabaya.
S ditemukan meninggal tanpa busana usai ceck ini bersama seorang pria misterius, Eabu (1/6/2022).
Setelah 2 hari melakukan penyelidikan, polisi mulai menguak penyebab meninggalnya S dengan kondisi kepala terbenam di bak mandi dalam kamar nomor 42 tersebut.
Kapolsek Sawahan Polrestabes Surabaya, Kompol Risky Fardian mengungkapkan, korban teridentifikasi meninggal dengan kondisi paru-paru dipenuhi air.
Temuan itu diperoleh dari serangkaian tahapan medis yang dilakukan oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya dengan tim medis RSUD dr Soetomo Surabaya, Rabu (1/6/2022) malam.
"Meninggal lemas karena air masuk ke paru-paru (korban). Bahasa mudahnya tenggelam," ujarnya saat dihubungi SURYA.CO.ID, Kamis (2/6/2022).
Kendati demikian, Risky masih enggan menyimpulkan meninggalnya korban karena upaya pembunuhan dari pihak lain. Mengingat proses penyelidikan masih terus bergulir.
Apalagi, pihaknya sedang menyelidiki profil sekaligus keberadaan sesosok pria yang diduga turut menginap bersama korban di hotel tersebut pada Senin (30/5/2022), atau dua hari sebelum mayat korban ditemukan meninggal pada Rabu (1/6/2022).
"Masih ada kemungkinan lain, karena kita masih belum ketemu dengan cowok yang bersama dengan korban," jelasnya.
Bahkan, Risky mengungkapkan, pihaknya sedang bekerja sama dengan Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk melakukan penyelidikan sekaligus mencari keberadaan sosok pria tersebut.
"Iya, anggota Polsek Sawahan masih gabung sama Resmob polres," pungkasnya.
Sementara itu, mantan suami korban, Mashudi (60) mengaku sempat melihat dokumentasi foto saat tubuh sang mantan istri dalam keadaan terbenam separuh badan bagian atas di dalam wadah bak kamar mandi hotel tersebut.
Ia menduga, tubuh mantan istrinya itu ditenggelamkan oleh seseorang hingga tewas karena tidak bisa bernafas, dan air bak kamar mandi masuk ke dalam paru-parunya.
Kendati demikian, Mashudi tampak geleng-geleng kepala manakala ditanyai adanya dugaan unsur pembunuhan atas sang mantan istrinya itu.
"Aduh, Allahuallam. Ya kelihatannya, kalau lihat videonya itu, kayak didelepkan dia air. Ditekan gini kepalanya. Kalau saya lihat fotonya," ujarnya saat ditemui awak media di kediamannya di kawasan Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya.
