Berita nasional
MATI Mesin di Selat Lombok, Tim SAR Selamatkan Puluhan Wisatawan Asing
Sebanyak 26 wisatawan mancanegara (wisman), dan domestik yang menumpang kapal mengalami kejadian tak terduga.
TRIBUN-BALI.COM - Kejadian tak terduga kembali terjadi, kali ini di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Sebanyak 26 wisatawan mancanegara (wisman), dan domestik yang menumpang kapal mengalami kejadian tak terduga.
Baca juga: Berangkat dari Pelabuhan Benoa Menuju Labuan Bajo, Puluhan Wisatawan Nyaris Celaka di Selat Lombok
Kapal yang mereka tumpangi, mengalami mati mesin.
Tim pencarian dan pertolongan (SAR), berhasil menyelamatkan 26 wisatawan asing dan domestik itu.
Mati mesin terjadi di Selat Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu.

"Beberapa korban merupakan warga negara asing asal India, Jerman, Spanyol, Australia, Amerika Serikat, Italia dan dari Indonesia," kata Kepala Kantor SAR Mataram, Nanang Sigit PH, di Mataram, Minggu.
Ia mengatakan, pihaknya menerima laporan dari Ketua Koperasi Karya Bahari, pada Sabtu (4/6/2022).
Pada pukul 20.48 WITA, terkait adanya kapal bernama AL II KAI GT 171 yang mengalami mati mesin di tengah perairan laut Selat Lombok.
Baca juga: Kapal AL II KAI GT 171 Alami Mati Mesin di Selat Lombok, Tim SAR Berhasil Selamatkan Puluhan Orang
"Kami menerima permintaan evakuasi sebanyak 26 orang, 11 orang kru kapal dan sisanya penumpang," ujarnya.
Nanang menyebutkan, kapal AL II KAI GT 171 yang berangkat dari Pelabuhan Benoa, Bali.
Kapal itu menuju Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Dan mengalami kendala pada bagian mesin di perairan Selat Lombok, sejak Sabtu (4/6/2022).

Kantor SAR Mataram, kemudian memberangkatkan personel dari Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.
Dengan menggunakan kapal Rescue Boat 220 Mataram, untuk melakukan evakuasi.
Baca juga: GEMPA Terkini Bali, Kaca Jendela Bunyi, Pusatnya di Laut 94 km Barat Daya Lombok Barat
"Jarak menuju lokasi kapal 21,75 nautical mile, itu sesuai titik koordinat yang diberikan oleh nakhoda kapal tersebut," ucapnya.
Tim SAR berhasil menemukan kapal AL II KAI GT 171, pada Minggu (5/6) sekitar pukul 00.05 WITA.
Kapal tersebut ditemukan di sebelah barat perairan Teluk Nara, Kabupaten Lombok Utara.
Akibat terbawa arus ke arah selatan.
Baca juga: Berangkat dari Pelabuhan Benoa Menuju Labuan Bajo, Puluhan Wisatawan Nyaris Celaka di Selat Lombok

Kondisinya masih bisa berlayar dengan kecepatan rendah.
Nanang menambahkan, kapal berhasil lego jangkar di lokasi yang ditentukan (Teluk Nara) pada pukul 02.45 WITA.
Seluruh orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
"Karena dekat, kami arahkan ke Teluk Nara dengan pengawasan hingga dipastikan posisi aman," katanya.(*)