Berita Karangasem

Volume Sampah di Kota Amlapura Karangasem Meningkat Jelang Galungan

Tumpukan sampah organik dan nonorganik meluber hingga ke trotoar. Seperti di Jalan Raya Sudirman, Untuung Suropati, Ahmad Yani, Gunung Agung, hingga N

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Harun Ar Rasyid
Saiful Rahim
Tumpukan sampah di Jalan Raya Untung Suropati, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Selasa (7/6/2022). Tumpukan sampah terlihat meluber hingga ke trotoar. 

AMLAPURA, TRIBUN BALI. COM - Volume sampah seekitar Kota Amlapura meningkat drastis jelang Galungan.

Tumpukan sampah organik dan nonorganik meluber hingga ke trotoar. Seperti di Jalan Raya Sudirman, Untuung Suropati, Ahmad Yani, Gunung Agung, hingga Ngurah Rai.

Made Suparwata, warga Kelurahan Padang Kerta, mengungkapkan, volume sampah rutin alami peningkatn menjelang Galungan. Terutama sampah bekas upacara. Seperti janur, daun. Biasanya tumpukan sampaah di pinggir jalan diangkut petugas mmakai kendaraan truk dari Dinas.

"Peningkataan sampah rutin terjadi saat Galungan dan Kuningan. Tapi bisa diatasi petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasem,"ungkap Suparwata, Selasa (7/6).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasen, I Nyoman Tari, mengutarakan hal sama.

Biasanya sampah alami peningkataan sejak 3 hari sebelum Galungan. Biasanya volume sampah sekitar 40 - 50 ton perhari.

Sedangkan saat Galungan sampah bisa mencapai 100 ton lebih.

"Biasanya petugas kewalahan mengangkut sampah. Tetapi semua bisa diatasi, dan bisa diangkut petugas kseluruhan,"imbuh Nyoman Tari, mantan Kepala BKD Karangasem. Dinas Lingkungan Hidup sudah mempersiapkan personel untuk angkut sampah rumah tangga.

Baca juga: INFO TIKET PERSIB BANDUNG di Piala Presiden 2022: BOBOTOH Wajib Tahu, Harus Penuhi Syarat ini

Baca juga: Persib Bandung Bersiap Rebut Rp 3 M, Lawan Pertama Bali United, Kalah Rp 75 Juta, Menang Rp 125 Juta

Baca juga: Spirit Sewaka Dharma Dalam Tradisi Ngejot; Dharma Sevanam APHB didukung MPR RI

Pejabat asal Kecamatan Kubu menghimbu masyarakat agar tertib serta memilah dalam membuang sampah rumah tangga. Seperti sampah organiknya bisa diolah warga. Sehingga volume sampah berkurang.

Untuk diketahui, tumpukan sampah di lokasi tempat akhir pembuangan sampah (TPA) sekitar Butus, Desa Buana Giri, Kec. Bebandem, Karangasem meningkat. Volume sampah diperkirakan hampir meencapai 90 persen, mendekati overload. Mengingat kiriman sampah lumayan tinggi.

Volume sampah di TPA Butus terus mengalami peningkatan. Seetiap harinya kirimaa sampah dari Kota dan sekitarnya hampir mencapai 40 sampai 50 ton. Kondisi TPA Butus cukup memprihatinkan. Sekarang pemerintah daerah masih carikan solusi untuk tangani masalah sampah.

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved