Emeril Khan Mumtadz

Jenazah Eril Berhasil Ditemukan, Kasus Tenggelam Sering Terjadi: Aare you Safe? This is Not a Game

Jenazah putra sulung Ridwan Kamil berhasil ditemukan di dekat bendungan Engehalde di Swiss, dan ini menjadi kasus hanyut terbaru di sungai tersebut

Instagram/@ataliapr
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama istri dan putrinya di pinggir Sungai Aare di Bern, Swiss. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Jenazah putra sulung Ridwan Kamil berhasil ditemukan di dekat bendungan Engehalde di Swiss.

Kejadian tenggelam di Sungai Aare memang sering terjadi, menurut otoritas Swiss, Sungai aare menjadi salah satu sungai yang paling banyak memakan korban.

Pemerintah Swiss sampai membuat kampanye bagi siapa saja yang hendak berenang di sungai tersebut agar selalu berhati-hati dan waspada.

Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) sendiri akhirnya berhasil ditemukan pada Rabu 8 Juni 2022 di Bendungan Engehalde, Bern, pukul 06.50 waktu setempat.

Pada awalnya, Kepolisian Swiss baru bisa menyimpulkan bahwa jenazah laki-laki tersebut adalah warga negara Indonesia setelah melakukan uji tes DNA.

Baca juga: Jenazah Emmeril Kahn Dimakamkan Senin Depan

"Dari konfirmasi tes DNA, jasad yang ditemukan adalah ananda Eril. Ini sudah disampaikan polisi Swiss," ujar Dubes RI untuk Swiss, Muliaman Hadad, dalam konferensi persnya Kamis 9 Juni 2022 lalu

Diketahui, putra Ridwan Kamil tersebut hilang semenjak Kamis 26 Mei 2022 pagi waktu setempat.

Pencarian dilakukan maksimal selama dua minggu atau 14 hari lamanya. Dilansir dari akun Twitter resmi Ridwan Kamil, @ridwankamil, jenazah Eril akan dibawa pulang ke tanah air pada Minggu, 12 Juni 2022.

Sedangkan pemakaman sendiri akan dilakukan hari berikutnya, Senin, 13 Juni 2022.

Muliaman Hadad menyatakan dalam konferensi pers, Sabtu 28 Mei 2022 lalu, bahwa berdasarkan data dari otoritas terkait di Swiss, tiap tahun ada 15 hingga 20 kasus orang hilang karena tenggelam di Sungai Aare dan rata-rata ditemukan.

"Jadi, mereka katakan ada tiga kritikal waktu penting. Pertama 3 hari pertama, biasanya sering ditemukan hari pertama tapi mayoritas di tahun sebelumnya, 99.9 persen ditemukan dalam tiga minggu. Jadi itu menurut mereka pengalaman jaga sungai," kata Muliaman.

Baca juga: LOKASI Pemakaman Jenazah Eril Putra Ridwan Kamil Belum Ditentukan, Keluarga Komunikasi dengan KBRI

Dilansir dari media lokal berbahasa Jerman, Derbund, Sungai Aare dikenal sebagai salah satu sungai yang banyak memakan korban.

Bahkan, media tersebut menggarisbawahi insiden di sungai ini paling banyak terjadi justru pada kalangan orang asing yang berusia masih muda.

Berikut ini beberapa kasus kecelakaan air di Sungai Aare dan lama waktu pencarian tim SAR hingga akhirnya korban bisa ditemukan:

Pada Juli tahun 2016, seorang warga Korea Selatan berusia 19 tahun masuk ke sungai meski di dekatnya terdapat tanda larangan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved