Berita Karangasem
HARGA Pakan Naik! Puluhan Pengusaha Ayam di Manggis Gulung Tikar
Puluhan pengusaha ayam telur di Desa Pasedahan, Kecamatan Manggis, Karangasem, gulung tingkar.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Puluhan pengusaha ayam telur di Desa Pasedahan, Kecamatan Manggis, Karangasem, gulung tingkar.
Hal itu dikarenakan harga pakan ternak, mengalami peningkatan.
Harga perkilogramnya meningkat sekitar Rp 700 - Rp 1.000.
Di antaranya sentrat, dan pakan pabrikan.
Baca juga: GAJI dan THR Dihapus! Forum Kaling Masadu ke Dewan Karangasem

I Nyoman Sumadi, meenjelaskan dari 30 peternak ayam telur di Pasedahan.
Sebanyak 20 orang bangkrut.
Sedangkan sisanya masih bertahan, dengan populasi ternak lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya.
Kondisi ini terjadi saat pandemi Covid-19.
Ditambah lagi, harga pakan meningkat.
Baca juga: Harga Pakan Naik, Peternak Ini Bayar Utang Pakai Telur di Bangli, Wayan: Sejak Dulu Tidak Menentu
Baca juga: Harga Pakan Naik, Wayan Ngelah Asal Bangli Bayar Pakan dengan Telur Ayam
"Ada sekitar 20 peternak yang bangkrut dari 30 peternak yang ada.
Sisanya masih bertahan, dengan catatan populasinya dikurangi.
Seperti contoh saya dulu punya 40 ribu ekor.
Tapi sekarang tinggal tersisa sekitar 15 ribu," ungkap Sumadi, Senin 13 Juni 2022.
Ada beberapa faktor, yang memengaruhi peternak bangkrut.
Satu diantaranya, karena pandemi Covid-19.
Saat itu, permintaan mengalami penurunan drastis karena daya beli warga rendah.
Mereka kebanyakan mengkonsumsi tahu, tempe, dan sayuran lainnya yang mudah dijangkau.

"Agak sulit penjualan saat pandemi.
Ditambah lagi harga telur saat itu turun drastis.
Sampai peternak alami kerugian cukup banyak.
Kalau sekarang, harga telur sudah mulai meningkat semenjak satu bulan lalu," imbuh Sumadi.
Faktor kedua, karena harga pakan meningkat drastis.
Seperti jagung, sentrat, dan pakanan ternak pabrikan lainnya.
Perkilogramnya naik hingga Rp 1.000.
Sedangkan harga telur mengalami penurunan.
Sehinhga para peternak harus berpikir ulang mengatasinya.
Serta terpaksa meminjam modal.
Baca juga: Harga Pakan Naik, Peternak Ini Bayar Utang Pakai Telur di Bangli, Wayan: Sejak Dulu Tidak Menentu
Baca juga: Harga Pakan Naik, Wayan Ngelah Asal Bangli Bayar Pakan dengan Telur Ayam

"Peternak ayam telur mengunakan management kaki kuda.
Nggak kuat kaki kudanya, jatuh sudah.
Yang bertahan hanya peternak yang punya modal banyak.
Tahun kemarin merosot sekali.
Sudah diserang pandemi, harga teelurnya turun, dan harga pakan ternak naik," keluh Sumadi, sapaan akrabnya.
Untuk diketahui, sejak sebulan lalu harga telur mengalami kenaikan drastis pertrainya.
Menurut peternak, kenaikan harga telur saat ini belum cukup menutupi kerugian tahun kemarin.
Saat ini harga telur super pertrai Rp 50 ribu.
Telur besar I Rp 48 ribu.
Telur besar II Rp 46 ribu.
Dan telur kecil sebanyak Rp 41 ribu. (*)