MotoGP 2022
Quartararo Bukan Jadi Pusat Perhatian MotoGP Jerman 2022, Adik Valentino Rossi Mulai Unjuk Gigi
Pembalap Fabio Quartararo bukan menjadi pembalap yang jadi pusat perhatian setelah namanya naik ke podium sebagai pemenang
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pembalap Fabio Quartararo bukan menjadi pembalap yang jadi pusat perhatian setelah namanya naik ke podium sebagai pemenang.
Kemenangan Quartararo bukan menjadi perhatian publik namun performa Adik dari Valentino Rossi menjadi perbincangan setelah namanya berhasil naik menjadi salah satu pembalap yang menunjukan peningkatan performanya yang membaik.
Luca Marini, menjadi nama yang sedang jadi perbincangan setelah mendompleng nama kakaknya dan berhasil menunjukan performa yang mulai bersinar di kancang MotoGP 2022.
Luca Marini berhasil finis di posisi kelima saat membalap di Sachsenring, Oberlungwitz, Jerman pada Minggu 19 Juni 2022 lalu.
Hasil itu menjadi hasil terbaik yang didapat Marini sejak GP Austria tahun lalu yang juga finis di tempat kelima.
Baca juga: Yakin Quartararo Menang MotoGP 2022, Bagnaia Hanya Sampaikan Ini!
Memulai balapan dari grid ketiga, Adik dari Valentino Rossi sempat terlempar ke belakang pada awal balapan.
Namun Marini secara mengejutkan bangkit saat balapan tersisa kurang lebih 10 lap lagi.
Marini berhasil mengalahkan duel dengan Jorge Martin (Prima Pramac) dan Brad Binder (REd Bull KTM) untuk kembali menyodok barisan depan mendekat ke zona podium.
Sayangnya gap yang sudah mencapai hampir tiga detik tak cukup bagi Marini untuk mengejar pembalap di depannya.
Meski begitu, adik Valentino Rossi itu mampu tampil konsisten setidaknya pada tiga balapan terakhir yang selalu finis di enam besar.
Marini kemudian mengungkapkan kunci penampilan apiknya pada balapan MotoGP Jerman 2022.
"Tim menemukan sesuatu sebelum balapan dan motor menjadi lebih baik. Saya lebih percaya diri dengan bagian depan dan bisa menangani bagian belakang dengan lebih baik," kata Marini dikutip dari GPOne.
Baca juga: Naik Podium di MotoGP Jerman 2022, Quartararo Catutkan Nama Indonesia, Ada apa?
"David, Chief engineer saya, membuat beberapa perubahan bagus, yang memungkinkan saya menjadi lebih cepat di tikungan dan membuat pengendara motor lebih baik, memungkinkan saya untuk membuka throttle lebih banyak," tutur Marini.
Lebih lanjut, Marini merasa sulitnya balapan tidak terlepas dari hasil kualifikasi yang diraihnya
Padahal Marini memiliki kecepatan yang bagus untuk meraih podium dan mampu bersaing dengan Jack Miller (Ducati Lenovo) dan Aleix Espargaro (Aprilia Racing).