Timnas Indonesia

KECEWA BERAT! Netizen Desak PSSI Batalkan Naturalisasi JORDI AMAT, Netizen: Harusnya Jadi Role Model

Kekecewaan pendukung Timnas Indonesia ini terjadi karena keputusan Jordi Amat yang memilih bergabung ke klub Malaysia Johor Darul Ta'zim (JDT)

Editor: Alfonsius Alfianus Nggubhu
dok ist/Hasani Abdulgani
Calon pemain Naturalisasi Indonesia Jordi Amat dan Sandy Walsh Pamerkan jersey Timnas Indonesia. PSSI Didesak hentikan proses Naturalisasi Jordi Amat 

TRIBUN-BALI.COM - KECEWA BERAT! PSSI didesak oleh para pecinta sepakbola tanah air untuk membatalkan proses naturalisai Jordi Amat

Kekecewaan pendukung Timnas Indonesia ini terjadi karena keputusan Jordi Amat yang memilih bergabung ke klub Malaysia Johor Darul Ta'zim (JDT)

Jordi Amat memang hampir pasti berseragam JDT setelah sang pemilik klub asal Johor tersebut sudah menyampiakn kepada fans

Sementara proses naturalisasi Jordi Amat menjadi WNI kini tengah dikebut oleh PSSI dan pemerintah

JIka Naturalisasi rampung, Jordi Amat akan berseragam JDT sebagai pemain asing Asean

Baca juga: PERSIB BANDUNG Dapat Kabar Buruk Sekaligus Kabar Gembira Jelang Perempat Final Piala Presiden 2022

Baca juga: JELANG PERSIB BANDUNG vs PSS Sleman: BOBOTOH Wajib Tahu Rekor Pertemuan ini, Bagaimana Kans PERSIB?

Apalagi Liga malaysia menerapkan regulasi wajib setiap tim memiliki satu pemain Asing Asean

Dilansir dari Bolasport.com, Netizen atau warga internet berbondong-bondong meminta PSSI untuk membatalkan proses naturalisasi Jordi Amat setelah ia resmi diumumkan sebagai pemain baru Johor Darul Takzim (JDT).

Seperti diketahui, pemilik Johor Darul Takzim (JDT), Tunku Ismail Sultan Ibrahim mengumumkan bahwa Jordi Amat segera bergabung dengan tim pada Senin (27/6/2022).

Kabar bergabungnya Jordi Amat ke klub raksasa Liga Malaysia, Johor Darul Takzim itu justru mendapat kecaman dari netizen Indonesia.

Hal ini terjadi karena Jordi Amat saat ini tengah diproses naturalisasinya untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Proses naturalisasi pemain berusia 30 tahun itu masih berlangsung bersamaan dengan Sandy Walsh dan disusul Shayne Pattynama.

Dengan diprosesnya naturalisasi ini, tentu saja membuat netizen Indonesia geram karena pecinta sepak bola Tanah Air ingin semua pemain yang akan menjadi WNI tetap berkarier di Eropa.

Bukan justru bermain di liga tetangga atau kompetisi kelas Asia Tenggara.

Oleh karena itu, berbagai respon ditunjukkan oleh netizen yang menunjukkan kekecewaannya atas sikap yang diambil oleh Jordi Amat tersebut.

Padahal belum lama ini Jordi Amat juga dikabarkan mendapat tawaran dari klub Top Yunani, Panathinaikos.

Akan tetapi, informasi yang diterima BolaSport.com dari agen Saddil Ramdani Alex Talpes mengonfirmasi bahwa Jordi menolak tawaran Panathinaikos.

Hal itu diungkapkan setelah Alex Talpes berkomunikasi dengan agen Jordi Amat yang bernama Jose.

Tentu saja hal itu membuat warga internet Indonesia semakin memuncak kemarahannya.

Bahkan komentar-komentar netizen di Instagram pribadi Jordi Amat pun berbagai macam.

Tak sedikit pula yang meminta agar PSSI membatalkan proses naturalisasi pemain keturunan Indonesia tersebut.

Netizen menilai tidak ada gunanya menaturalisasi pemain apabila hanya bermain di liga tetangga.

Sebab pecinta sepak bola berharap dengan adanya naturalisasi dari pemain yang berkarier di level Eropa itu diharapkan bisa menjadi contoh untuk pemain lokal.

Oleh karena itu, dalam unggahan terbaru di Instagram pribadinya @jordiamat5 banyak netizen yang memberikan komentar beragam.

Selain itu berbagai hastag pun ada dalam komentar dari #stayeuropa #Amatsenang #Amatkecewa

Berikut berbagai respons netizen Indonesia yang meminta PSSI untuk kembali mempertimbangkan naturalisasi Jordi Amat hingga beberapa saran yang diberikan.

 

“Rugi-rugi naturalisasi pemain tua lalu main di Liga ASEAN. @pssi pertimbangkan latilah naturalisasi dia @jordiamat5,” tulis salah satu netizen @radniksurdulica.

“Sumpah kecewa banget, harus nya pemain keturunan yang di naturalisasi itu buat jadi Role model pemain lokal untuk abroad bukan malah memperlihatkan penurunan karier ke liga tani, Gua akuin JDT club yang bagus tapi tidak dengan liga-nya yang notabane 11,12 dgn liga terbaik Se Universe #AmatKecewa,” komentar @aryaaa._03.

Tak sedikit juga yang memberi masukan agar Jordi Amat lebih baik main di Asia Timur alih-alih di Asia Tenggara.

Bahkan tak sedikit yang mengatakan perjuangan PSSI yang sudah ke sana kemarin berasa dia-sia karena sang pemain justru hanya bermain di liga tetangga.

Tentu saja komentar kurang enak seperti bergabungnya Jordi Amat ke JDT hanya masalah uang pun tak turut ketinggalan dibahas oleh netizen.

“Pak Hasani bela-belain ke sana sini demi cepat selesainya program naturalisasi, eh ternyata dia mau dinaturalisasi untuk kepentingannya main di JDT mengisi slot ASEAN, sebenarnya gpp klo balik ke Asia asalkan ke Korea atau Jepang gitu, ini malah ke liga Malaysia jadi gimana gitu,” tulis Mdeniakbar_.

Sementara itu, proses administrasi untuk naturalisasi Jordi Amat bersama dengan dua pemain lainnya masih terus diproses pemerintah.

Bahkan diharapkan proses naturalisasi tersebut bisa segera selesai.

Sebab Jordi Amat hingga Sandy Walsh diharapkan bisa tampil dan memperkuat timnas Indonesia dalam laga Piala Asia 2023 nanti.

Seperti diketahui, tim asuhan Shin Tae-yong itu telah lolos ke putaran final Piala Asia 2023.

Kebehasilan itu didapatkan skuad Garuda seusai meraih dua kemenangan dan satu kali kalah dalam laga Kualifikasi Piala Asia 2023 yang bergulir di Kuwait.

Indonesia saat itu berhasil meraih kemenangan dari Kuwait dan Nepal, sedangkan kekalahan mereka dapatkan saat melawan Yordania.

Dengan hasil itu, timnas dipastikan kembali ke Piala Asia setelah 15 tahun lamannya absen dari turnamen tersebut.

Respon PSSI

Anggota Komite Eksekutif (Exco PSSI), Hasani Abdulgani pun memberikan tanggapan terkait desakan membatalkan Naturalisasi Jordi Amat

Menurutnya, soal siapa saja pemain yang bakal dinaturalisasi itu sudah sesuai dengan keinginan pelatih kepala Timnas Indonesia.

Baca Juga: Widodo Cahyono Putro 2 Kali Taklukkan Shin Tae-yong

Dalam hal ini, Hasani merujuk pada Shin Tae-yong.

"Kalau saya dari awal sih berpikirnya begini, pemain yang kita pilih berdasarkan kualitas yang dilihat pelatih kepala, dalam hal ini Shin Tae-yong," ujar Hasani Abdulgani saat dihubungi redaksi BolaSport.com melalui sambungan telefon pada Selasa (28/6/2022).

"Dia memilih berdasarkan kriteria yang ia mau, kami dari federasi membantu."

Dirinya mempertegas statement tersebut dengan bilang bahwa seluruh proses tergantung kebijaksanaan Shin Tae-yong.

Jika dirinya memang tak lagi membutuhkan, maka langsung batal prosesnya.

"Lalu pemain itu bermain dimana, itu kan di luar wilayah kita," ujar Hasani.

"Kecuali si STY mengatakan, saya gak mau mengambil Jordi Amat, ha kalau seperti itu, baru kita batalkan."

"Tapi kalau STY masih oke, ya kita gak bisa bilang apa-apa, karena pilihan pemain mau dimana kan hak mereka."

"Itu pandangan pribadi saya seperti itu," kata Hasani.(*)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved