Berita Badung

Perumda Pasar Bisa Rugi Rp 2 M Karena PMK Merebak di Bali, Giri Pasta Akan Beri Penyertaan Modal

Giri Pasta Akan Beri Penyertaan Modal, Pada Perumda Pasar Yang Berpotensi Merugi Rp 2 M Karena PMK Merebak di Bali

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Harun Ar Rasyid
istimewa
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menanggapi terkait Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Mangu Giri Sedana yang berpotensi merugi akibat merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku di Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menanggapi terkait Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Mangu Giri Sedana yang berpotensi merugi akibat merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku di Bali.

Dirinya meminta pihak perumda harus tetap optimis meski berpengaruh pada pendapatan.

Bahkan jika pun merugi pihaknya tetap akan memberikan penyertaan modal. Hal itu dilakukan untuk mensejahterakan pegawai yang ada di perumda Pasar.

"Kami minta perumda kami harus tetap optimis. Karena hal ini wajar-wajar saja. Ini bukan karena kita lalai menjalankan sebuah tugas pokok dan fungsi, tapi ini karena alam yang berkehendak seperti itu," katanya saat ditemui Selasa 5 Juli 2022.

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menanggapi terkait Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Mangu Giri Sedana yang berpotensi merugi akibat merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku di Bali.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menanggapi terkait Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Mangu Giri Sedana yang berpotensi merugi akibat merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku di Bali. (istimewa)

Pihaknya mengaku jika susah Perumda merugi, dirinya selaku Bupati akan memberikan penyertaan modal. Mengingat jangan sampai kerugian yang dialami membuat hilang kesejahteraan pegawai yang ada.

"Kami akan memberikan penyertaan modal, jika memang merugi nanti. Tapi kita lihat nanti dulu," katanya.

Disinggung mengenai, saat ini sapi tidak bisa dijual keluar, Giri Prasta mengaku akan berupaya mengisi permintaan pasar. Mengingat sapi Bali diminati oleh masyarakat saat idul Adha.

"Jadi kalau memang sapi kita dibutuhkan, saya akan berupaya agar sapi bisa di jual keluar. Itu pun kalau masih diperkenankan. Namun jika sudah tidak kita lebih baik amankan sapi Bali kita dulu agar aman dari PMK," bebernya.

Seperti diketahui, meski wabah PMK belum terdapat di Badung, namun Perumda Pasar Mangu Giri Sedana sudah berpotensi mengalami kerugian Miliar rupiah . Hal itu lantaran saat hari Raya Idul Adha 2022 pengiriman sapi Bali distop oleh pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran PMK.

Bisanya jelang Idhul Adha transaksi pembelian sapi di pasar Hewan Beringkit sangat tinggi. Pasalnya momen tersebut sapi Bali bisa terjual mahal dengan jumlah yang sangat banyak.

Dirut Perumda Pasar Mangu Giri Sedana, I Made Sukantra saat ditemui Senin 4 Juli 2022 mengatakan dengan adanya covid-19 pihaknya sudah merasa merugi. Pasalnya transaksi di Pasar hewan beringkit berkurang.

Apalagi kini ditambah dengan adanya PMK membuat transaksi sapi di Pasar Hewan beringkit menurun. Dengan adanya hal tersebut Perumda Pasar Mangu Giri Sedana bisa mengalami kerugian sebesar Rp 2 Miliar.

"Sudah pasti kita mengalami kerugian atau pendapatan berkurang dengan adanya PMK ini. Bahkan pendapatan yang berkurang diprediksi mencapai Rp 2 Miliar," katanya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved