Berita Gianyar
Beralih ke Sekolah Negeri, SMP Swasta Blahbatuh Hanya Dapat 4 Siswa
Kejayaan SMP Swasta Blahbatuh, Gianyar, Bali kini redup, pasca adanya kebijakan pemerintah, setiap siswa wajib diterima sekolah negeri.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COMZ GIANYAR - Kejayaan SMP Swasta Blahbatuh, Gianyar, Bali kini redup, pasca adanya kebijakan pemerintah, setiap siswa wajib diterima sekolah negeri.
SMP Swasta yang berdampingan SMP Negeri 1 Blahbatuh itu hanya mendapatkan empat siswa baru.
Lantaran tidak memenuhi rombel, pihak sekolah pun terpaksa mencari sekolah negeri untuk empat siswa tersebut.
Berdasarkan informasi dihimpun Selasa 12 Juli 2022, sebelum adanya sistem zonasi dan kewajiban siswa masuk negeri, SMP Swasta Blahbatuh merupakan salah satu sekolah swasta yang menjadi tujuan siswa di Kecamatan Blahbatuh jika nilainya tak lolos di SMP Negeri.
Bahkan, saat itu, rata-rata mendapatkan siswa sebanyak tujuh rombel atau kelas.
Kepala SMP Swasta Blahbatuh, I Gede Basura mengatakan, saat ini, pihaknya hanya memiliki dua kelas, yakni kelas VIII dan IX. Itupun jumlahnya sangat sedikit, yakni 13 orang siswa kelas VIII dan 13 orang siswa kelas IX.
Hal itu dikarenakan dikarenakan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini, pihaknya hanya mendapatkan empat siswa. Karena tidak memenuhi rombel pihaknya pun mencarikan empat siswa itu sekolah negeri terdekat.
"Dulu saat masih menggunakan nilai ijazah untuk mendapat negeri, sekolah kami selalu mendapat banyak siswa. Setiap tahun mendapat kurang lebih 8 rombel. Saat ini hanya tinggal kelas 8 dan kelas 9," ungkapnya.
Basura mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus meluluskan siswa yang tersisa. Setelah itu, pihak yayasan akan menutup sekolah ini. Kemungkinan akan dialihkan menjadi SMK.
"Dua tahun lagi sudah tutup. Nanti terserah yayasan, kemungkinan akan dijadikan SMK," tandasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Gianyar, I Made Suradnya mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi demikian.
Iapun menyarankan agar setiap SMP swasta di Kabupaten Gianyar agar berinovasi.
Sebab, jika masih menggunakan sistem lama, maka masyarakat tentu akan lebih memilih ke SMPN.
"Dalam setiap pertemuan kami Dinas Pendidikan, selalu menekankan baik sekolah negeri maupun swasta harus membuat inovasi.
Karena tuntutan zaman dan merdeka belajar.
Sekolah swasta harus punya unggulan inovasi. Kalau ingin menjadi pilihan masyarakat," tandasnya. (*)
