Bali United

ANDHIKA WIJAYA Local Pride BALI UNITED, Hari ini Ulang Tahun ke-26, Main Bareng Idola di BU

Selamat Ulang Tahun I Made Andhika Pradana Wijaya! Ya, bek kanan Bali United ini merayakan ulang tahun ke-26 pada 12 Juli 2022.

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Alfonsius Alfianus Nggubhu
Bali United
Bek Bali United, Andhika Wijaya. 

TRIBUN.BALI.COM - Selamat Ulang Tahun I Made Andhika Pradana Wijaya!

Ya, bek kanan Bali United ini merayakan ulang tahun ke-26 pada 12 Juli 2022.

Dengan usia yang semakin dewasa, Andhika kini menjadi pribadi yang lebih tenang dan matang. Baik di dalam maupun luar lapangan.

Ia banyak belajar dari pengalaman. Salah satunya adalah dalam hal menguasai atau mengontrol emosi di lapangan.

Pemilik nomor punggung 33 ini sempat mengalami kesulitan untuk mengontrol emosinya saat berlaga.

Baca juga: PERSIB BANDUNG MENANG Lagi di Laga Uji Coba, Arsan Makarin Cetak Gol, Batal Lawan RANS Nusantara FC

Baca juga: JADWAL PERSIB BANDUNG Liga 1 2022/2023, PT LIB Ubah Jam Kick Off, Kapan Lawan Persija Jakarta?

 

Wajar saja, sebagai seorang pemain muda apalagi dengan gaya bermainnya yang agresif serta eksplosif, ia jadi mudah terpancing melakukan pelanggaran keras atau tersulut terlibat keributan.

Sepanjang kariernya, total Andhika sudah mengoleksi 21 kartu kuning dan satu kartu merah di semua kompetisi.

Hal tersebut tentu membawa kerugian tersendiri bagi dirinya dan juga tim.

Sebab, dengan menerima kartu, pemain kelahiran Jakarta 12 Juli 1996 ini tidak dapat bermain lepas dan bahkan terpaksa absen akibat akumulasi.

Tentu masih sangat segar dalam ingatan ketika kompetisi pramusim saat Piala Menpora 2021 lalu.

 

 

 

Andhika menjadi kolektor dua kartu merah secara tidak langsung dalam dua pertandingan yang berbeda di waktu berdekatan pada satu kompetisi berjalan.

Dua kartu kuning pertama diperoleh saat menghadapi Persib Bandung di babak penyisihan Piala Menpora 2021, 24 Maret 2021.

Kemudian saat memasuki babak delapan besar, ia kembali memperoleh dua kartu kuning saat menghadapi PSS Sleman, 12 April 2021.

Seiring berjalannya waktu, anak kandung dari legenda sepak bola Bali, I Made Pasek Wijaya, ini sadar bahwa ia harus berubah.

Apalagi dengan dorongan suporter untuk menyadari kepentingan tim lebih utama dibandingkan ego pribadi dalam lapangan.

Semenjak saat itu, pemain yang akrab disapa Otong tersebut memperbaiki gaya permainan serta bisa lebih tenang dalam menjalani pertandingan.

“Pastinya saya belajar dari pengalaman saat Piala Menpora lalu,"

"Saat itu saya mendapat dua kartu kuning sehingga menjadi kartu merah, dan di situ saya juga merasa sangat bersalah karena hilangnya saya membuat kehilangan cukup besar bagi tim,” ungkap Andhika dikutip dari situs resmi Bali United, Rabu (13/7/2022).

Dukungan dari pelatih dan rekan setimnya juga turut membuatnya semakin matang.

“Teman-teman yang lain juga memberi motivasi agar saya tidak down. Apalagi, Coach Teco juga memberi dukungan untuk saya,” tandasnya.

Semenjak kejadian itu, Andhika mampu tampil lebih tenang dan dewasa di atas lapangan.

Bahkan sepanjang Liga 1 2021/2022, ia hanya mendapat dua kartu kuning dari 30 penampilannya di lapangan.

 

Selain lebih dewasa dalam bertanding di lapangan, Andhika juga menginginkan karier yang panjang.

Pemain berpostur 173 cm itu terinspirasi pemain-pemain idolanya.

Dua pemain senior yakni rekan setimnya di Bali United, Leonard Tupamahu dan legenda Persija, Ismed Sofyan menjadi rujukan Andhika untuk semangat tampil konsisten bermain di level tertinggi hingga usia di atas kepala tiga.

“Ada banyak pesepak bola idola saya di Indonesia. Salah satunya ada Bang Ismed Sofyan yang juga berposisi sebagai bek kanan,"

"Kemudian di tim Bali United ada juga Bang Leo yang jadi panutan saya agar bisa bermain di Liga 1 hingga usia 39 tahun,” jelas ayah satu anak ini.

Itu artinya saat ini Andhika bermain bersama sosok idolanya di Bali unted.

Local Pride di Bali United

Andhika Wijaya merupakan satu dari sedikit pemain lokal Bali yang beruntung memiliki karier relatif panjang membela tim tanah kelahirannya, Bali United.

Total enam tahun Andhika berseragam Serdadu Tridatu sejak tahun 2016 silam.

Berangkat dari tim Bali United Youth, pemain kini memasuki usia 26 tahun tersebut berhasil menembus skuad senior.

Bahkan ia selalu menjadi pilihan utama di posisi bek kanan. Ia menjadi “local pride” di skuad Bali United.

Pemain kelahiran 12 Juli 1996 ini turut membantu Serdadu Tridatu mengukir sejarah dengan menjuarai Liga 1 dua kali beruntun pada tahun 2019 dan musim 2021/2022.

 

Andhika tampil konsisten mengawal lini belakang pertahanan Serdadu Tridatu.

Sebagai bek kanan, ia memiliki kecepatan dan cukup piawai menggiring bola.

Hanya saja, ia masih lemah dalam melepaskan umpan atau crossing.

Karena itu, dikutip dari transfermark.com, dari 120 kali tampil bersama Bali United di semua kompetisi, Andhika baru mampu memberi 3 kali asis.

Dengan penampilan lebih tenang, tentunya kekurangan ini bisa segera dibenahi sehingga performa Andhika makin meningkat di saat usianya sudah mendekati usia emas seorang pesepak bola.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved