Berita Gianyar
PUTUS Sekolah! Kisah Aipda Astawa BIAYAI Siswa Tidak Mampu di Gianyar
Sosok tersebut adalah Aipda I Wayan Astawa alias Aipda Astawa. Anak yang diselamatkan dari putus sekolah, adalah Ngakan Made Topan Mahendra Putra.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Polisi sosok pengayom masyarakat ada di wilayah hukum Polres Gianyar, Bali.
Betugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar, sejak enam bulan lalu.
Sosok tersebut adalah Aipda I Wayan Astawa alias Aipda Astawa.
Dengan penghasilan sebagai polisi, ia membantu seorang siswa tak mampu untuk melanjutkan sekolah.
Adapun anak yang diselamatkan dari putus sekolah, adalah Ngakan Made Topan Mahendra Putra.
Ngakan Made Topan Mahendra Putra telah putus sekolah selama tiga tahun.
Sebab, orangtuanya hidup dalam kekurangan.
Bantuan pendidikan tersebut, barawal saat Aipda Astawa melakukan kegiatan pembagian sembako di desa binaannya.
Baca juga: Kisah DEWA PARTA, 15 Tahun Jualan Suvenir di Hotel Griya Santrian Sanur Sempat Terdampak Pandemi
Baca juga: KISAH PILU Kadek Rista Gangguan Jiwa, Dipasung Hingga Sembuh Dibantu GMH

Saat memberikan sembako, pada seorang warga atas nama, Ngakan Putu Putra ia menggali kondisi keluarga tersebut.
Akhirnya ia mengetahui anak keluarga tersebut, tidak bisa melanjutkan SMP karena tidak mampu.
Hal ini membangkitkan rasa iba dan keprihatinannya, untuk membatu menyekolahkan anak tersebut hingga tamat.
"Pada saat itu saya membagikan sembako presisi, kepada warga kurang mampu.
Dan saya melihat anak warga ini sudah 3 tahun putus sekolah.
Karena terkendala biaya, hal ini membuat saya iba dan prihatin melihat kondisinya," ujar Aipda Astawa, Kamis 14 Juli 2022.
Setelah itu, pihaknya pun menanyakan ke anak tersebut, apakah mau melanjutkan sekolah.
Aipda Astawa mengisahkan, awalnya tidak mudah untuk mengajak anak yang sudah putus sekolah beberapa tahun untuk kembali bersekolah.
Baca juga: Kisah DEWA PARTA, 15 Tahun Jualan Suvenir di Hotel Griya Santrian Sanur Sempat Terdampak Pandemi
Baca juga: KISAH PILU Kadek Rista Gangguan Jiwa, Dipasung Hingga Sembuh Dibantu GMH

Namun berkat kesabaran dan keikhlasannya, melakukan pedekatan humanis pada anak dan orang tuanya.
Aipda Astawa akhirnya bisa mengajak kembali, untuk kembali melanjutkan pendidikan.
"Saya bujuk dulu anaknya setelah mau baru kita bujuk orang tuanya.
Kami perlu pendekatan secara persuasif, memberikan contoh-contoh dan gambaran apa dampaknya nanti kalau tidak bersekolah," jelasnya.
"Saya tanyakan kenapa kamu sampai begini, mau gak kamu sekolah, lalu dia sampaikan keluhannya.
Terus saya bantu biaya sekolah sampai tamat, dan komunikasi dengan pihak sekolah agar anak tersebut kembali bisa bersekolah," sambungnya.
Kini Ngakan Made Topan Mahendra Putra, sudah mulai bersekolah di SMP Dwijendra Gianyar.
Dan orang tuanya sangat berterimakasih kepada Aipda Astawa.
Sebab telah mengembalikan masa depan anaknya. (*)