Rumah Orangtua Brigadir Yosua Diserbu Polisi, Istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Ditawari Perlindungan
Rumah Orangtua Brigadir Yosua Diserbu Polisi, Istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Ditawari Perlindungan
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Kasus polisi tembak polisi di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo masih menjadi sorotan publik.
Dalam kasus tersebut satu orang tewas yaitu, Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Sementara pelaku penembakan diketahui berinisial Bharada E.
Orangtua Brigadir Yosua sebelumnya membuat pengakuan rumahnya didatangi ratusan polisi.
Kedatangan ratusan polisi itu bersama seseorang berpangkat jenderal.
Baca juga: TERUNGKAP, Penembak Brigadir J Bukan Orang Sembarangan, Adc Irjen Ferdy Sambo itu Penembak Jitu
Keluarga Brigadir Yosua sempat ketakutan karena ratusan polisi itu menutup akses masuk ke rumah.
Bahkan, rumah duka Brigadir Yosua pun ditutup.
Olah TKP di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo telah dilakukan dipimpin langsung oleh Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.
Kini Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengaku telah berkomunikasi dengan Irjen Ferdy Sambo untuk memberikan perlindungan pada sang istri, Putri Ferdy Sambo.
Baca juga: Benarkah CCTV di Rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo Rusak? Ayah Brigadir J: Siap Tonton Adegan
Demikian disampaikan Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu.
"Iya kami sudah koordinasi dengan Kadiv Propam dan akan berkoordinasi dengan psikolog yang memberi konseling kepada istri beliau," kata Edwin saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (14/7/2022).
Dia belum membeberkan apakah hasil koordinasi tersebut pihaknya disetujui oleh Ferdy Sambo untuk memberikan perlindungan terhadap istrinya yang dalam kasus ini merupakan korban.
Saat ini, lanjut Edwin, pihaknya masih menelaah dan menginvestigasi kasus baku tembak tersebut.
"Masih dalam proses penelaahan dan investigasi oleh LPSK," jelasnya.
Baku Tembak Ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo
Kepolisian RI mengungkap alasan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ditembak mati oleh Bharada E di kediaman Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).
Baca juga: Update Kasus Baku Tembak Polisi, Begini Kondisi Istri Ferdy Sambo, Menangis Terus, Alami Sulit Tidur
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa Brigpol Yosua ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).
Ramadhan menuturkan bahwa fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Dua saksi yang diperiksa diantaranya adalah Istri Kadiv Propam dan Bharada E.
"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri KadivPropam dengan todongan senjata,” ungkap Ramadhan.
Ia menuturkan bahwa Istri Kadiv Propam disebut berteriak akibat pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J.
Teriakan permintaan tolong tersebut pun didengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah.
Menurutnya, kehadiran Bharada E pun Brigadir J menjadi panik.
Saat ditanya insiden itu, Brigadir J malah melepaskan tembakan kepada Bharada E yang berdiri di depan kamar.
“Pertanyaan Bharada E direspon oleh Brigadir J dengan melepaskan tembakan pertama kali kearah Bharada E,” tukas Ramadhan.
Diketahui, Bharada E merupakan Anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadivpropam.
Sedangkan Brigadir J adalah Anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai Supir dinas istri Kadiv Propam.
Artikel terkait telah tayang di Tribunnews dengan judul LPSK Koordinasi dengan Ferdy Sambo, Ajukan Perlindungan untuk Istrinya