Berita Gianyar

Vaksin PMK di Gianyar Sudah Diberikan pada 1.478 Sapi

Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, Bali, terus mengkebut vaksinasi terhadap sapi, dalam menanggulangi penyakit mulut dan kuku (PMK).

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Harun Ar Rasyid
istimewa
Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, Bali, terus mengkebut vaksinasi terhadap sapi, dalam menanggulangi penyakit mulut dan kuku (PMK). 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, Bali, terus mengkebut vaksinasi terhadap sapi, dalam menanggulangi penyakit mulut dan kuku (PMK).

Vaksinasi ini sudah dilakukan sejak 7 Juli 2022 lalu. Targetnya sebanyak 5.395 ekor sapi di 11 desa di Kabupaten Gianyar. Per Rabu 13 Juli kemarin, realisasi vaksin baru pada 1.478 ekor sapi.

"Tim terus bekerja di lapangan, setiap hari kita pantau perkembangannya," jelas Ketua Satgas Penanganan PMK Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, yang juga Sekda Gianyar itu, Kamis 14 Juli 2022.

Wabup Made Kasta saat mengecek kondisi got dan trotoar rusak yang dikeluhkan warga di Kampung Kusamba, Rabu (13/7). ist
Wabup Made Kasta saat mengecek kondisi got dan trotoar rusak yang dikeluhkan warga di Kampung Kusamba, Rabu (13/7). ist (istimewa)

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan pihaknya, jumlah sapi di Kabupaten Gianyar saat ini sebanyak 51.042 ekor sapi. Karena keterbatasan tenaga, maka untuk vaksin tahap pertama ini, pihaknya mengutamakan sapi yang rentan terkena PMK. Rentan dalam hal ini adalah sapi yang pada radius lima kilometer terdapat sapi yang terindikasi PMK.

"Semua komponen kita libatkan dari Bhabinkamtibmas, Babinsa dan termasuk persatuan dokter hewan di Gianyar," tandasnya.

Adapun desa-desa yang menjadi sasaran vaksin PMK saat ini adalah desa yang dekat dengan Medahan, Kecamatan Blahbatuh. Di antaranya, Pering, Keramas, Medahan, Bona, Belega, Lebih, Tulikup, Temesi, Serongga, Abianbase dan Tegaltugu. Rata-rata jumlah sapi di desa tersebut cukup tinggi. Sehingga vaksinasi ini membutuhkan waktu. "Populasi terbanyak di Pering 781 ekor dan Medahan 717 ekor, desa-desa lainnya di bawah 500 ekor," ujar Wisnu.

Adapun vaksinasi yang surah rampung, kata dia, ada si enam desa. Dan, sisq lagi lima desa, akan diupayakan bisa selesai pekan ini. "Kita tidak bisa selesai sekalian, karena petugas vaksin harus mendatangi kandang ternak ke sawah atau tegalan. Tidak seperti vaksin manusia, bisa dikumpulkan di satu tempat," jelasnya lagi. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved