Persija
Thomas Doll Buktikan Diri Revolusi Tim Persija Jakarta, Macan Kemayoran Kini Pakai Taktik Tiki Taka
Pasca diasuh oleh pelatih baru Thomas Doll, kini Persija berubah. Dalam pertandingan uji coba melawan RANS, Persija bermain dengan bola-bola pendek.
Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM - Kekuatan tim Persija Jakarta nampaknya makin matang usai pergantian besar-besaran di tubuh tim tersebut.
Diketahui musim lalu Persija Jakarta mengalami performa buruk, sehingga suporter Persija, The Jak Mania menuntut revolusi besar-besaran di tubuh klub.
Tepat usai gelaran Liga 1 2021-2023, Persija Jakarta mengumumkan pemecatan hampir 15 orang tim ofisialnya, mulai dari pelatih hingga kitman.
Setelah itu, Persija pun mulai gencar mengumumkan pemain baru dan penjualan pemain hingga mendatangkan pelatih baru.
Tim berjuluk Macan Kemayoran ini pun membangun timnya kembali, layaknya mereset ulang pengaturannya.
Sejauh ini, perubahan besar telah terlihat di tim Persija Jakarta.
Apalagi, setelah kedatangan sang pelatih baru, Thomas Doll.
Thomas Doll membuktikan bahwa prosesnya dalam membangun kekuatan Persija Jakarta berjalan dengan baik.
Hal itu terlihat saat Macan Kemayoran beruji coba melawan RANS Nusantara FC Sabtu 17 Juli 2022 sore di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dilansir dari situs resmi PT LIB (ligaindonesiabaru.com), dalam pertandingan uji coba melawan RANS, Persija bermain dengan bola-bola pendek, layaknya tiki taka yang kerap ditunjukkan Barcelona pada masanya.
Dan, itu menjadi ciri khas yang diciptakan Thomas Doll.
Hasilnya, Persija mengalahkan The Prestige Phoenix dengan skor 4-2.
Semua gol diciptakan para pemain asing anyar Macan Kemayoran.
Mereka adalah Michael Krmencik (8’), Hanno Behrens (28’, 40’), dan penalti Ondrej Kudela (59’).
"Hari ini sangat fantastis untuk klub, untuk fans, dan semuanya." kata Thomas Doll selepas laga Persija vs RANS Nusantara seperti dilansir dari ligaindonesiabaru.com pada 17 Juli 2022.
"Di TV, kami memperlihatkan permainan bagus pada babak pertama," lanjutnya.
"Tidak ada long ball sama sekali. Para pemain bisa menyusun serangan dari belakang."
"Kami juga mencetak gol yang fantastis meski sempat kecolongan. Itu jadi pekerjaan rumah," imbuhnya.
Pelatih asal Jerman ini mengakui jika timnya mengalami penurunan di babak kedua.
Meski begitu, ia merasa hal tersebut tidak jadi masalah dan siap untuk melakukan evaluasi kedepannya.
"Ini proses ini masih panjang karena ini baru permulaan. Berikutnya harus lebih baik," imbuh pelatih asal Jerman itu.
Sementara, Kapten Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa mengatakan dirinya dan rekan satu timnya harus tetap fokus untuk menjalani liga Indonesia yang akan dimulai minggu terakhir bulan Juli ini.
"Tidak cukup (sampai) di sini, kita akan terus fokus tanggal 23 (Juli 2022) nanti dimulai liga dan kita berharap stabil hingga menjuarai liga," katanya.
Persija tentu harus benar-benar menyiapkan skuad dengan matang.
Sebab lawan mereka di laga perdana Liga 1 2022-2023 adalah sang juara musim lalu, Bali United.
Laga Bali United vs Persija Jakarta akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada 23 Juli 2022.
Duel sengit ini akan menjadi duel pembuka gelaran kompetisi Liga 1 2022-2023.
Oleh sebab itu, Persija perlu banyak melakukan persiapan.
Salah satunya adalah dengan melakukan laga uji coba melawan RANS Nusantara FC.
Selain bisa mengetahui performa lawan, laga uji coba juga baik untuk mengetahui sejauh mana kedalaman skuad Persija saat ini.
Serta mengetahui apa saja yang harus di evaluasi selanjutnya.
Pertandingan uji coba melawan RANS Nusantara FC itu memang berlangsung ketat sejak peluit pertama dibunyikan.
Meski hanya berstatus sebagai laga uji coba, tetapi Persija maupun RANS Nusantara FC menunjukkan permainan terbuka satu sama lain.
Skuad Macan Kemayoran mampu keluar sebagai pemenang di laga ini usai mencatat keunggulan 4-2 atas The Phoenix, julukan RANS Nusantara FC.
Menurunkan susunan pemain terbaiknya, anak asuh Thomas Doll itu mampu unggul lebih dulu dari sang rival.
Total empat gol Persija semuanya dicetak oleh tiga rekrutan asing anyarnya, yakni Michael Krmencik (7’), Hanno Bahrens (27’ dan 40’), serta Ondrej Kudela (58’).
Sedangkan RANS Nusantara memperkecil ketinggalan berkat usaha Alfin Tuasalamony (14’) dan gol bunuh diri Ondrej Kudela (49’).
Sorotan usai pertandingan ini tentu tertuju pada tiga rekrutan anyar Persija yakni Michael Krmencik (satu gol dan assist), Hanno Bahrens (dua gol dan satu assist), dan Ondrej Kudela (satu gol).
Sebab mereka langsung mampu padu dengan taktik permainan Macan Kemayoran.
(*)