Bali United
Tekad Bali United Pertahankan Juara Liga 1 Lawan Persija, Teco Target Menang dari Asuhan Thomas Doll
Melengserkan Bali United dari tahta juara bertahan Liga 1 menjadi motivasi besar 17 tim yang bersaing dalam kompetisi kasta tertinggi sepak bola di
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Melengserkan Bali United dari tahta juara bertahan Liga 1 menjadi motivasi besar 17 tim yang bersaing dalam kompetisi kasta tertinggi sepak bola di Indonesia ini.
Bali United tentu tak ingin lengah, Pelatih Bali United, Stefano Cugurra terus menanamkan fokus ekstra dan kerja keras bagi anak asuhnya di setiap latihan dan pertandingan.
"Di latihan semua pemain kerja keras di dalam latihan buat Liga 1, buat besok lawan mantan tim saya Persija klub besar, kami harus kerja ekstra keras untuk bisa menang meraih poin penuh," kata Teco dalam konferensi pers pre match di Kuta, Badung, Bali, pada Jumat 22 Juli 2022.
Pertandingan perdana di kandang menjadi awal yang baik bagi skuat Serdadu Tridatu, dukungan suporter menjadi motivasi penuh bagi tim dalam menuntaskan pertandingan dengan memetik kemenangan atas Persija.
Baca juga: INILAH Prediksi Susunan Pemain dan Jadwal Bali United Vs Persija Jakarta di Pekan Pertama Liga 1
Menurut Teco, pelatih baru Persija, Thomas Doll merupakan pelatih berpengalaman yang patut diwaspadai racikan strateginya. Namun dirinya menaruh respect ke seluruh tim dan mantan tim yang pernah dibesutnya.
"Kami harus kerja keras di dalam setiap latihan, kami harus punya konsentrasi, fokus ekstra keras di setiap pertandingan, yang terpenting besok pertandingan pertama di dalam liga, kami senang bisa main di Bali, di rumah, tim lawan punya semangat, pemain kami juga punya semangat, harapan kami stadion bisa penuh suporter," paparnya.
"Dulu saya di Persija, situasi profesional sekarang saya di Bali, besok saya harus bisa menang di pertandingan," ungkapnya.
Disinggung mengenai rataan usia pemain Bali United tertua di Liga 1, Coach Teco memberikan sinyal bahwa soal hasil pertandingan pelatih lebih paham kondisi dan kesiapan tim bukan pada pemain muda atau tua.
Sehingga bukan hanya soal usia tapi kualitas dan pengalaman penting untuk memetik hasil kemenangan dari kontrak profesional antara pemain dengan tim.
Baca juga: Gradasi Oranye Di Jersey Home Bali United Jadi Sorotan, Netizen Sebut Mirip Persija atau Persisam
"Saya tidak mau tahu pemain usia di atas 30 tahun atau di bawah pemain muda, ini sistem profesional, semua punya kontrak profesional, siapapun ada di tim saya dia profesional, yang saya lihat di latihan jika bagus di latihan pasti saya bisa berani pasang sebagai pemain inti, bahwa yang perlu diketahui, pelatih harus punya hasil, waktu pelatih tidak punya hasil bisa dipecat," ungkapnya.
"Pemain muda juga berproses waktu keluar dari akademi usia muda, dia main sangat sedikit, kompetisi minim, mayoritas dari saya di Persija dan Bali waktu keluar dari akademi, dia butuh waktu buat karier tidak mati, harus jalan, harus proses bagus, kami ada beberapa pemain muda pelan-pelan adaptasi dengan sistem profesional, menimba pengalaman dengan pemain lebih senior, waktu dia main, saya pikir dia main bagus, karena proses jalan dari beberapa tahun saya pegang tim ini," tegas dia. (*
.