Liga 1 Indonesia
THOMAS DOLL KECEWA Kepemimpinan Wasit Fariq Hitaba Sayangkan Tak Ada Penalti
Persija Jakarta sejatinya mendapatkan hadiah tendangan penalti, saat bola menyentuh tangan bek Bali United Made Andika Wijaya pada menit ke-20.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Kemenangan Bali United, nampaknya sedikit melukai harga diri Persija Jakarta.
Pasalnya Macan Kemayoran, sampai harus mendatangkan trio pemain asing dari Eropa untuk bertanding di Liga 1 Indonesia 2022/2023 ini.
Nasib buruk lama, malah kembali terjadi.
Macan Kemayoran harus tunduk pada Serdadu Tridatu dengan skor 0-1.
Pertandingan di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, membuka luka lama bagi Persija Jakarta.
Persija Jakarta sejatinya mendapatkan hadiah tendangan penalti, saat bola menyentuh tangan bek Bali United Made Andika Wijaya pada menit ke-20.
Namun wasit Fariq Hitaba tidak melihat hal itu, dan tidak memberikan keputusan penalti.
Baca juga: GOL PACHECO Buat Bali United Unggul 1-0 Dari Persija Jakarta di Babak Pertama
Baca juga: HASIL AKHIR Bali United VS Persija Jakarta Skor 1-0

Pemain Persija Jakarta langsung melancarkan protes, kepada wasit dan akhirnya pertandingan kembali berjalan normal.
Dan tendangan penalti pun tak berhasil diperoleh.
Hal ini juga mengundang kegusaran dan kekecewaaan Thomas Doll, yang juga melihat bahwa bola itu benar-benar terkena tangan pemain Bali United.
“Ya, itu harusnya tendangan penalti, wasit banyak keputusan yang tidak menguntungkan tim.
Seharusnya ada tendangan penalti dan sayang tidak ada VAR, hingga para pemain pun melancarkan protes ke wasit,” ungkapnya usai pertandingan.
Baca juga: HASIL AKHIR Bali United VS Persija Jakarta Skor 1-0
Baca juga: GOL PACHECO Buat Bali United Unggul 1-0 Dari Persija Jakarta di Babak Pertama

Tidak hanya tendangan penalti saja, Thomas Doll juga menyayangkan tambahan waktu saat injury time harusnya lebih dari 4 menit.
“Harusnya bisa jadi 6-7 menit additional time,” paparnya.
Meski menyayangkan buruknya kepemimpinan wasit, Thomas Doll tak ingin melayangkan protes resmi dan menerima hasil kekalahan ini.