Liga 1 Indonesia
THOMAS DOLL KECEWA Kepemimpinan Wasit Fariq Hitaba Sayangkan Tak Ada Penalti
Persija Jakarta sejatinya mendapatkan hadiah tendangan penalti, saat bola menyentuh tangan bek Bali United Made Andika Wijaya pada menit ke-20.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Thomas Doll juga mengakui kelas Bali United, bahwa Bali United bermain bagus dalam pertandingan tersebut.
Dan pemainnya menciptakan berbagai serangan, walaupun terkadang tidak bisa dimaksimalkan.
“Kami lakukan serangan di berbagai situasi, dan bermain baik namun di depan gawang kami tidak bisa memaksimalkan finishing.
Kami dominan di babak pertama, setelah keputusan tidak ada tendangan penalti dan kecolongan gol.
Membuat agresi tim menurun pada babak kedua, dan kami tidak bermain terlalu bagus,” tuturnya.

Memasuki babak kedua, Thomas Doll melakukan banyak penggantian pemain.
Sebanyak 4 pemain ditarik keluar oleh pelatih, karena cedera dan kondisinya kurang fit.
“Setelah skor 1-0, semua berubah karena wasit tidak memberikan keputusan yang bagus.
Babak kedua performa tidak terlalu bagus, di babak kedua banyak pergantian pemain.
Banyak yang cedera, kurang fit, hari ini situasi memang sulit, kekalahan tidak seharusnya terjadi.
Dan besok melawan Chonburi FC tim Thailand, kekalahan ini harus ada evaluasi dan dikembangkan,” tutur Thomas Doll.
Thomas Doll menambahkan, kekalahan ini bukan karena tekanan supporter tuan rumah.
Persija Jakarta pun juga mendapatkan dukungan dari ratusan supporter yang datang dari Ibukota dan daerah lainnya mendukung penuh Persija Jakarta.
“Ya, supporter bagus, pemain suka ada supporter, tapi kekalahan kami bukan karena supporter,” tegas dia.
Beberapa amunisi Persija Jakarta yang tidak diturunkan adalah Riko Simanjuntak dan Taufik Hidayat.