MotoGP
Ducati Tampil Gemilang di MotoGP, Namun Kehilangan Sang Penantang
Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, sangat menanti kehadiran Marc Marquez (Repsol Honda) bisa kembali dalam keadaan pulih total pada Kejuaraan MotoGP
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Ducati berambisi menyaingi Honda dalam menampilkan motor terbaiknya di MotoGP.
Usai ditinggal sementara waktu oleh Marc Marquez, dominasi Honda kian menurun namun sebaliknya Ducati mulai menunjukkan tajinya.
Meskipun Marc Marquez tidak sedang balapan musim ini, namun pihak Ducati ingin rider tersebut bisa tampil kembali.
Selanjutnya bisa bersaing kembali dengan pembalap Ducati lainnya.
Baca juga: Ajang MotoGP Banyak Biaya? Zarco Ungkap Hal Ini
Dikutip dari BolaSport.com, Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, sangat menanti kehadiran Marc Marquez (Repsol Honda) bisa kembali dalam keadaan pulih total pada Kejuaraan MotoGP.
Ducati sangat kehilangan Marc Marquez yang harus menepi dari balapan karena menjalani pemulihan cedera patah lengan tangan kanan.

Pasalnya, sosok Marc Marquez menurut Ducati menjadi salah satu lawan yang harus dikalahkan dalam balapan.
Ducati sejauh ini sedang mendominasi kejuaraan dengan memiliki delapan pembalap di grid MotoGP 2022.
Satu tim pabrikan dan tiga tim satelit menjadi kekuatan Ducati dalam misi membawa gelar juara konstruktor tahun ini.
Baca juga: Maverick Vinales Yakin Raih Podium Tertinggi MotoGP, Vinales: Saya Harus Yakin
Dari gelar pembalap, Ducati belum pernah merasakan trofi bergengsi tersebut hingga sekarang.
Namun, mereka memiliki momen pertarungan sengit melawan Marc Marquez dalam tiga tahun secara beruntun pada periode 2017 sampai 2019.

Saat itu, Ducati yang masih dibela Andrea Dovizioso harus puas menduduki posisi runner up dengan gelar juara tiga tahun secara berturut-turut direbut oleh Marquez.
Pada tahun 2020, Marquez yang kembali dalam posisi ingin mempertahankan gelar mengalami nasib kurang beruntung.
Dia mendapatkan kecelakaan pada balapan pembuka di Sirkuit Jerez yang menyebabkan patah lengan tangan kanan dan menepi selama sembilan bulan.
Meski sempat balapan lagi, penampilan Marquez ternyata jauh dari harapan. Dia kesulitan melakukan manuver karena cedera miliknya belum pulih total.
Hingga tahun ini saja, Marquez harus balapan dengan mengandalkan satu tangan sebelum akhirnya menepi dari balapan untuk pemulihan pasca operasi lengan keempatnya.

Selagi persaingan dalam perebutan gelar tak menghadirkan Marquez.
MotoGP memiliki juara baru yakni Joan Mir dari Suzuki Ecstar pada tahun 2020 dan Fabio Quartararo dari tim Monster Energy Yamaha di tahun berikutnya.
Baca juga: Ducati Lenovo Tidak Memiliki Trek Favorit di MotoGP, Jack Miller Ungkap Hal Ini
Adapun Ducati hanya kembali meraih posisi runner up pada tahun lalu yang direbut oleh Francesco Bagnaia.
Kini melihat persaingan di lintasan, Tardozzi mengaku belum puas meski sudah memiliki beberapa pembalap tangguh.
Dia membutuhkan pengakuan bahwa para pembalapnya bisa menjadi juara melawan Marquez dengan kondisi pulih total.
“Saya sangat berharap dia (Marc Marquez) dalam keadaan sebelumnya (tidak mengalami cedera),” kata Tardozzi kepada GPone dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
“Karena memenangkan kejuaraan dengan melawan Marc Marquez memiliki nilai lebih,” ucap Tardozzi.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Misi Besar Ducati Kalahkan Marc Marquez dan Rebut Gelar MotoGP