Patrap Senopati Korwil Kahuripan Siap Himpun Keturunan Panembahan Senopati di Bali, NTB dan NTT

Panembahan Senopati adalah pendiri sekaligus raja pertama Mataram Islam pada 1586 dengan gelar Panembahan Senapati Ing Alaga Sayidin Panatagama.

Editor: Kander Turnip
Istimewa
Ketua Patrap Senopati Korwil 7 Kahuripan, Ni Made Fitrianingsih (kedua dari kiri) saat pelantikan 8 Korwil Patrap Senopati lainnya di Yogyakarta, baru-baru ini. 

Patrap Senopati Korwil Kahuripan Siap Himpun Keturunan Panembahan Senopati di Bali, NTB dan NTT

TRIBUN-BALI.COM, YOGYAKARTA - Untuk mendata sekaligus menghimpun keturunan atau tedhak turun Panembahan Senopati telah dibentuk sebuah yayasan bernama Paguyuban Trah Panembahan Senopati atau disingkat Patrap Senopati.

Panembahan Senopati adalah pendiri sekaligus raja pertama Mataram Islam pada 1586 dengan gelar Panembahan Senapati Ing Alaga Sayidin Panatagama.

Di masa era kepemimpinannya Kerajaan Mataram Islam tumbuh berkembang menjadi daerah agraris yang subur dan makmur. 

Putra Ki Ageng Pemanahan inilah yang menurunkan raja-raja Mataram Islam yang selanjutnya terpecah menjadi Kraton Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat, Kraton Kasunanan Surakarta, Pura/Kadipaten Mangkunegaran di Solo, dan Pura Pakualaman di Yogyakarta.

Patrap Senopati terbentuk di Yogyakarta tanggal 19 April 2022 didirikan oleh 9 pendiri dan memiliki kepengurusan di pusat, 9 korwil (coordinator wilayah) dan puluhan korda setingkat kota/kabupaten yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Maluku dan Papua.

Kepengurusan Patrap pusat, korwil dan korda tersebut sudah dilantik oleh Kepala Badan Keistimewaan DIY mewakili Wakil Gubernur DIY Paku Alam X pada 30 Juli 2022 di Yogyakarta.

Untuk Patrap Senopati Korwil 7 Kahuripan yang mencakup wilayah Provinsi Bali, NTB dan NTT diketuai oleh Ni Made Fitrianingsih Kusumawati SP MAgr.

Dengan sudah terbentuknya Patrap Senopati Korwil Kahuripan, Ni Made Fitrianingsih mengajak keturunan Panembahan Senopati yang berdomisili di wilayah Bali, NTB dan NTT dapat menyatu dalam ikatan kekeluargan yang sudah hilang dalam beberada dekade.

“Harapan Korwil Kahuripan dapat menghimpun keturunan Panembahan Senopati agar dapat kembali guyub dan rukun serta dapat berperan serta untuk memajukan Indonesia menjadi lebih baik ke depannya,” ujar Ni Made Fitrianingsih dalam keterangannya, Sabtu 13 Agustus 2022.

Bagi sedulur keturunan Panembahan Senopati yang ada di wilayah Bali, NTB dan NTT bisa menghubungi nomor Ketua Korwil Kahuripan +62 838-3597-9000 agar bisa bersilaturahmi kembali, menjalin kekerabatan yang lama terputus, dan bersama-sama menghidupkan Patrap Senopati.

“Dengan mengetahui nasab leluhur, kita bisa menjaga marwah leluhur. Di samping itu, juga dapat memetik hikmah, i'tibar dan suri tauladan agar senantiasa menjadi panutan dalam tindak tanduk kehidupan kita sehari-hari,” ujar Ni Made.

Sementara itu, Humas Patrap Senopati Pusat Suroso SH menambahkan, Patrap Senopati dimaksudkan menjadi simpul tali silaturahmi sesama tedhak turun atau keturunan trah Panembahan Senopati.

Hal ini diwujudkan dengan bahu membahu membangun pribadi yang luhur, mengangkat derajat dan marwah keluarga serta berkontribusii bagi pembangunan sosial, ekonomi dan budaya adiluhung Nusantara, terutama Budaya Jawa agar tidak tergerus dan hilang dari bumi Nusantara.

“Sudah saatnya Nusantara bangkit Bersama-sama dibawah trah Mataram yang merupakan kelanjutan dari Kerajaan Majapahit untuk bersama-sama. Singsingkan lengan dan bergandengan tangan bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia,” papar Suroso. (*)

Ketua Patrap Senopati Korwil 7 Kahuripan, Ni Made Fitrianingsih (kedua dari kiri) saat pelantikan 8 Korwil Patrap Senopati lainnya di Yogyakarta, baru-baru ini.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved