Berita Karangasem
Pasar Hewan Masih Tutup, PAD Karangasem Hilang Ratusan Juta
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian & Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Karangasem, I Gede Loka Santika, mengatakan, sampai
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Harun Ar Rasyid
AMLAPURA, TRIBUN BALI.COM - Pasar hewan di Karangasem hingga kini masih tutup.
Pemerintah Kab. Karangasem belum bisa memastikan kapan 3 pasar akan beroperasi.
Mengingat hingga kini belum ada lampu hijau dari satuan tugas (satgas) Penyakit Mulut & Kuku (PMK) Kabupaten
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian & Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Karangasem, I Gede Loka Santika, mengatakan, sampai sekarang belum ada pasar hewan broperasi.
Satgas PMK Kabupaten dan Provinsi belum memberikan rekomendasi untuk dibuka.

"Tiga pasar hewan belum kita buka sesuai intruksi Satgas PMK Provinsi dan Kabupaten. Kapan dibuka kita menunggu perintah dari satgas PMK Provinsi dan Kabupaten,"kata Gede Loka Santika, Kamis 18 Agustus 2022.
Pasar hewan di Karangasem yang masih belum beroperasi sebanyak 3.
Yakni Pasar Hewan Bebandem, Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem. Pasar Hewan Pempatan, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, trakhir Pasar Hewan Rubaya, Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Krangasem
"Pedagang sekitar (Pasar Hewan) mminta untuk segera dibuka. Tetapi kita belum berani karena belum ada rekomendasi dari Satgas Provinsi dan Kabupaten. Makanya kita belum memastikan kapan di buka," akui Santika.
Perpanjangan penutupan pasar hewan di Karangasem sesuai surat intruksi Pemerintah Provinsi Bali. Penutupan ini buntut dari kasus PMK di Kab. Karangasem.
Dimana petugas hewan menemukan kasus di Menanga, Kecamatan Rendang dan Lingkungan Segera Katon, Kecamataan Karangasem.
Selama penutupan pasar hewan, petugas Disprindag akan melaksanakan penyemprotan disinfektan dan pembersihan di Pasar Hewan.
Dengan harapan, penyebaran virus bisa ditekannya. Pihaknya berharap kasus PMK tidak menyebar signifikan.
Peternak harus rajin bersihkan kandang.
Penutupan 3 pasar hewan berdampak ke pendapatan asli daerah dari sektor retribusi.
Ratusan juta dari pendapatan retribusi pasar hewan hilang.
Mengingaat retribusi dari pasar hewan cukup dongkrak PAD. Pendapatan perbulannya bisa mencapai puluhan juta dari setiap pasar hewan.