Polisi Tembak Polisi
HUKUMAN, Istilah Yang Digunakan Ferdy Sambo Untuk Kasus Eksekusi Brigadir J, Akui Rancang Skenario
Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka kasus kematian Brigadir J. Ia pun mengaku bahwa eksekusi terhadap Brigadir J adalah sebuah hukuman.
HUKUMAN, Istilah Yang Digunakan Ferdy Sambo Untuk Kasus Eksekusi Brigadir J, Akui Rancang Skenario
TRIBUN-BALI.COM - Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka kasus kematian Brigadir J. Ia pun telah mengaku bahwa eksekusi terhadap Brigadir J adalah sebuah hukuman.
Rencana itu dibuat di rumah pribadinya di Saguling. Dan eksekusi dilakukan di rumah dinasnya, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Begitu tiba di rumah dinas, Ferdy Sambo memerintahkan ajudannya untuk memanggil Brigadir J.
Dilansir dari Tribunnews, pada saat eksekusi itu Ferdy Sambo menyebut itu sebagai hukuman.
"Dia (Sambo) memanggil Yosua dan beberapa ADC (asisten) yang tadi itu untuk kemudian melakukan katakanlah hukuman. Dalam bahasa dia ya, kepada Yosua," ungkap Ketua Komnas HAM, Achmad Taufan Damanik, dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Narasi, Minggu (21 Agustus 2022).
Komnas HAM tak menjelaskan alasan Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan Brigadir J hingga harus menerima hukuman.
Komnas HAM ungkap pemeriksaan terhadap Ferdy Sambo
Fakta baru soal skenario panjang Ferdy Sambo dalam rencana pembunuhan Brigadir J pada 8 Juli 2022 akhirnya terungkap.
Baca juga: Sakit Alasan Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo Belum Ditahan Meski Jadi Tersangka Kasus Brigadir J
Menurut Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, mantan Kadiv Propam Polri ini mengarahkan para tersangka yang terlibat, seperti Putri Candrawathi, Bharada E, Brigadir RR hingga KM untuk melakukan adegan yang dimintanya.
Saat diperiksa Komnas HAM, Ferdy Sambo mengaku selain menjadi otak pembunuhan Brigadir J, ia juga sebagai pembuat skenario.
"Untuk saudara FS ( Ferdy Sambo) ini, dia pada pokoknya sudah mengakui 2 hal. Pertama, dia mengakui kalau dialah otak pembunuhan atau penembakan saudara Yoshua. Kedua, dia juga mengkondisikan supaya orang-orang yang menjadi saksi kunci itu memberikan keterangan sebagaimana skenario yang dibuat," papar Ketua Komnas HAM, Achmad Taufan Damanik, dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Narasi, Minggu 21 Agustus 2022.
Skenario yang dibuat Ferdy Sambo ini adalah adanya pelecehan seksual pada Putri Candrawathi hingga sebabkan adanya tembak menembak antara Bharada E dan Brigadir J yang menewaskan Brigadir J.
Untuk membuat skenario itu seolah asli tanpa rekayasa, rupaya Ferdy Sambo sudah menyiapkan segala alat pendukung, mulai dari pengkondisian CCTV hingga senjata yang digunakan.
"Yaitu skenario seolah-olah ada tindakan pelecehan seksual di rumah Duren Tiga, yang dilakukan saudara Yosua terhadap istrinya. Setelah itu terjadi tembak menembak antara Yosua dengan Richard atau Bharada E. Itu diakuinya sebagai rancangan dia dan setelah itu, semua dia siapkan alat pendukungnya," ungkap Achmad Taufan Damanik.
Rupanya, penyusunan skenario pembunuhan Brigadir J ini dilakukan Ferdy Sambo di rumah pribadinya, di kawasan Saguling Tiga.