Liga 1
Komite Wasit Akan Beri Hukuman Perangkat Pertandingan Bermasalah Selama 5 Pekan BRI Liga 1 2022
Sejumlah perangkat pertandingan yang bermasalah sepanjang lima pekan gelaran BRI Liga 1 2022-2023 akan dikenakan hukuman atau sanksi oleh PSSI.
Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM - Sejumlah perangkat pertandingan yang bermasalah sepanjang lima pekan gelaran BRI Liga 1 2022-2023 akan dikenakan hukuman atau sanksi oleh PSSI.
PSSI melalui Komite Wasit resmi menjatuhkan hukuman pembinaan khusus tanpa tugas kepada sejumlah perangkat pertandingan yang bermasalah dari pekan 1 hingga 5 kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.
Perangkat pertandingan ini terdiri dari wasit, additional assistant referee, dan asisten wasit.
Sejumlah orang ini mendapatkan berbagai macam jenis hukuman.
Dilansir dari situs resmi PSSI, Ketua Komite Wasit PSSI Ahmad Riyadh pada 21 Agustus 2022 menyatakan pihaknya berharap sema perangkat pertandingan menjalankan tugas sesuai Law of The Game (LOTG).
"PSSI berharap seluruh perangkat pertandingan menjalankan tugas sesuai Law of The Game (LOTG)." kata Ketua Komite Wasit PSSI Ahmad Riyadh paa 21 Agustus 2022.
"Setiap wasit yang menjalankan tugas dengan baik pasti ada award, namun bila tidak menjalankan tugas dengan baik akan ada pembinaan tanpa tugas" tambahnya.
Riyadh menambahkan bahwa wasit-wasit yang belum pernah mendapatkan pembinaan khusus tanpa tugas agar berhati-hati menjalankan tugas.
Ia berharap mereka tetap fokus dan jalan tugas sesuai LOTG.
Baca juga: Persib vs Bali United: Serdadu Tridatu Krisis Bek, Muncul Opsi Ricky Fajrin Gantikan Willian Pacheco
"Untuk perangkat pertandingan yang sedang menjalani pembinaan khusus tanpa tugas, tentu kami akan memberikan semangat dan akan melakukan meeting menanyakan kesiapan mental serta fisiknya agar ke depannya tidak melakukan kesalahan, " tambahnya.
Komite Wasit direncanakan akan menggelar koordinasi dan evaluasi menyeluruh setiap pekan ke-10 dan kelipatannya kepada seluruh perangkat pertandingan.
Sebelumnya diberitakan Tribun Bali, performa wasit memang kerap jadi sorotan pada setiap laga Liga 1 2022-2023 musim ini.
Dilansir dari situs resmi Bali United pada 15 Agustus 2022, disebut ada beberapa kontroversi yang mewarnai jalannya laga antara Bali United dan Arema FC.
Hal tersebut tidak lepas dari sejumlah keputusan kontroversial yang dilakukan oleh wasit Faulur Rosy yang memimpin jalannya partai besar ini.
Selama jalannya pertandingan, beberapa kali ia melakukan kekeliruan dan ketidaktegasan yang merugikan, khususnya bagi Bali United.
Beberapa pelanggaran yang diterima oleh penggawa Bali United seolah luput dari pengamatan wasit.
Tentu saja itu merugikan skuad Serdadu Tridatu, karena hal tersebut dapat memberi peluang untuk menciptakan gol.
Baca juga: TAMBAH LAGI Bonus Untuk Timnas U16 Indonesia Usai Juara Piala AFF, Bank BRI Beri Bonus Rp 1 Miliar
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra pun menyiratkan rasa kekecewaan atas kepemimpinan sang pengadil di atas lapangan.
Sebab, beberapa kali anak asuhnya menerima pelanggaran keras tetapi tidak digubris.
“Soal wasit, saya tidak ingin berkomentar. Saya pikir seluruh penonton bisa melihat sendiri kejadian di lapangan,” ujar Coach Teco seperti dilansir dari BaliUtd.com pada 15 Agustus 2022.
Meskipun begitu, pelatih asal Brasil itu tidak ingin sepenuhnya menyalahkan wasit sebagai penyebab kekalahan Bali United.
(*)