Liga 1

Arema FC vs Persija Jakarta: Panpel Wanti-wanti Aremania, Hukum Tegas Menanti Jika Masih Ada Flare

Jelang laga Arema FC vs Persija Jakarta, panitia pelaksana (Panpel) sepertinya makin tegas bagi para suporter yang kedapatan membawa flare ke lapangan

twitter @AremafcOfficial
Skuad Arema FC saat menghadapi Borneo FC di partai final Piala Presiden 2022 leg pertama, 14 Juli 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang. Arema FC vs Persija Jakarta: Panpel Wanti-wanti Aremania, Hukum Tegas Menanti Jika Masih Ada Flare 

TRIBUN-BALI.OM, DENPASAR – Jelang laga Arema FC vs Persija Jakarta, panitia pelaksana (Panpel) sepertinya makin tegas bagi para suporter yang kedapatan membawa flare ke lapangan.

Panpel memberikan wanti-wanti kepada aremania, julukan suporter Arema FC, jelang laga kontra Persija Jakarta untuk tidak membawa atau menyalakan flare.

Menurut panpel, pada pertandingan ini, sanksi tegas kna dijatuhkan bagi siapa saja yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab.

Arema FC akan menjamu Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, pada Minggu 28 Agustus 2022 pada laga pekan ketujuh Liga 1 musim 2022/2023.

Ketua Panitia Pelaksana Arema, Abdul Haris kembali mengingatkan kepada Aremania untuk tidak menyalakan menyalakan flare, smoke bomb, kembang api, petasan, dan sejenisnya pada laga lawan Persija.

Baca juga: Kabar Persija: Tampil memukau, Macan Kemayoran Gaet Sponsor Baru Jelang Laga Kontra Arema FC

Abdul Haris mengatakan panpel akan memberikan fasilitas untuk menyalurkan kreatifitas suporter selain flare.

Selain itu, pengamanan akan lebih diperketat agar flare tidak masuk ke dalam stadion.

Namun, apabila masih ada oknum suporter nekat menyalakan flare, solusi terakhir adalah hukum adat.

"Selain imbauan ini, Panpel dan pengamanan akan memperketat pengamanan agar flare dan sejenisnya tidak bisa masuk ke area stadion,"

"Tapi, kalau hal itu masih terjadi, dalam rapat koordinasi dengan Aremania sudah kita sepakati,"

"solusi terakhirnya adalah hukum adat Aremania yang akan diterapkan," tegas Abdul Haris dikutip dari laman resmi pendukung klub (wearemania.net).

Mengenai hukum adat yang akan diterapkan, Abdul Haris tidak membeberkan secara detail.

Hal tersebut dilakukan panpel Arema untuk memberi efek jera bagi oknum suporter yang nekat.

Lantaran Arema sebelumnya sudah terkena sanksi denda ratusan juta akibat ulah oknum suporter yang tidak sportif.

"Kali ini kami akan mengambil langkah tegas,"

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved