Bulu Tangkis
Wakil Indonesia Kalah, Namun Bangsa Ini Tetap Bangga Dengan Pencapaian The Daddies
Ahsan/Hendra yang berlaga dengan Aaron Chia/Soh Wooi Yik, takluk dua gim 21-19 dan 21-14.
Namun di sisi lain, ada hikmah yang mungkin tidak disadari banyak orang.
Bahwa kemenangan Chia/Soh juga bisa ikut membuat Indonesia berbangga.
Bukan semata karena Indonesia dan Malaysia adalah negeri tetangga, atau bukan karena melihat negeri tetangga akhirnya mencicipi juara dunia dan makin membuat kekuatan bulu tangkis Asia Tenggara terlihat kuat saja.
Melainkan juga karena sosok di balik kemenangan Chia/Soh, yang tidak lain adalah pelatih asal Indonesia, Rexy Mainaky.
Ini adalah prestasi terbesar Rexy Mainaky sejak dipercaya menjadi Direktur Kepelatihan Ganda BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) pada Desember 2021 lalu, dah bahkan sejak pengalamannya melatih di Malaysia yang pernah diampu pada 2006-2012 silam.
Sebelumnya Rexy sudah sering dibuat geregetan dengan penampilan Chia/Soh yang berulang kali mentok di semifinal dalam sejumlah turnamen tahun 2022.
Namun sekarang, kesabaran dan tangan dingin Rexy berbicara.
Apalagi, ganda putra Malaysia memang masih tanpa nakhoda usai ditinggal pelatih Flandy Limpele.
Baca juga: Wakil Indonesia Cuma 1, Kejuaraan Dunia BWF Jepang Hanya Diisi The Daddies
Tanpa kepala pelatih ganda putra, Rexy lah yang sering setia menemani dan mendampingi skuad ganda putra Malaysia di pinggir lapangan di setiap turnamen.
Dan kini, Rexy Mainaky, legenda bulu tangkis Indonesia, turut menjadi bagian sejarah besar dalam keberhasilannya mengantarkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik sebagai juara dunia pertama asal Malaysia di ajang bulu tangkis.
Artikel ini telah tayang di SportFeat.com dengan judul Final Kejuaraan Dunia 2022 - Ahsan/Hendra Memang Kalah, tapi Indonesia Bisa Turut Berbangga Atas Kemenangan Ganda Putra Malaysia