Persija Jakarta

Pelatih Arema FC Merasa Tidak Beruntung Usai Kekalahan Atas Persija Jakarta

Pelatih klub Malang, Jawa Timur yakni Eduardo Almeida menyebut jika kekalahan tersebut membuat kerugian bagi sekuadnya.

Editor: Ahmad Firizqi Irwan
dok ist/pialapresiden2022
Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASARKabar Persija Jakarta, kekalahan Arema FC kontra Persija Jakarta membawa tanggapan pelatih Singo Edan.

Pelatih klub Malang, Jawa Timur yakni Eduardo Almeida menyebut jika kekalahan tersebut membuat kerugian bagi sekuadnya.

Pasalnya, Eduardo Almeida asal Portugal itu menganggap ada bentuk ketidakadilan dalam sepak bola yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Jawa Timur pada Minggu 28 Agustus 2022 lalu.

Pada lanjutan Liga Indonesia itu, timnya kalah 0-1 dari Persija Jakarta yang bermain sebagai tamu.

Baca juga: 3 Fakta Ciamik Persija Jakarta Menang Lawan Arema FC: 5 Besar Klasemen, Hattrick dan Rekor 19 Tahun

Eduardo Almeida menilai secara permainan timnya jauh lebih unggul dari Persija.

Namun, satu gol kemudian menjadi pembeda besar.

Arema FC pun mengakui kemenangan Persija lewat gol semata wayang dari Michael Krmencik pada menit ke-45.

“Hari ini saya bilang sepak bola itu terkadang tidak adil.”

“Sepanjang musim ini, setelah tujuh pertandingan, kami mengontrol permainan lebih baik hari ini, selama 90 menit. Hanya saja kami tidak bisa mencetak gol,” ujar Eduardo Almeida.

Baca juga: Arema FC vs Persija Jakarta: Thomas Doll Tak Lakukan Banyak Persiapan Walau Tanding Tanpa Behrens

Tim berjuluk Singo Edan memang mendominasi permainan dengan penguasaan bola mencapai 58 persen, dibanding catatan 42 persen milik lawan.

Berdasarkan statistik, Dendi Santoso dan kawan-kawan juga lebih aktif dalam melakukan serangan.

Tercatatan setidaknya Arema FC melakukan 11 kali upaya tendangan dengan enam di antaranya dianggap peluang matang.

Namun, semua upaya tersebut berujung nihil.

Baca juga: Kata Thomas Doll Jelang Duel Arema FC vs Persija Jakarta, Bidik Kemenangan di Markas Singo Edan

Bola seperti tidak mau masuk ke gawang Persija.

Sementara, Persija yang hanya memiliki dua peluang saja berhasil memaksimalkannya menjadi satu gol.

“Secara permainan dan peluang kami lebih bagus dari Persija, tapi bola tidak mau masuk ke dalam gawang,” ujar Eduardo Almeida.

“Saya tidak bisa komplain karena pemain saya tentu tidak ingin menyia-nyiakan peluang yang dimiliki,” kata pelatih asal Portugal itu lagi.

Kekalahan memang selalu terasa tidak menyenangkan.

Michael Krmencik bersama rekannya melakukan selebrasi usai mencetak gol di laga Arema FC vs Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu 28 Agustus 2022. Berkat gol semata wayang Krmencik, Persija Jakarta pun masuk posisi lima besar di klasemen Liga 1 2022/2023 sementara.
Michael Krmencik bersama rekannya melakukan selebrasi usai mencetak gol di laga Arema FC vs Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu 28 Agustus 2022. Berkat gol semata wayang Krmencik, Persija Jakarta pun masuk posisi lima besar di klasemen Liga 1 2022/2023 sementara. (Dok ist/Persija)

Namun, Eduardo Almeida menegaskan, hal semacam ini bisa terjadi dalam sepak bola.

“Kami sudah melakukan yang terbaik. Tapi, terkadang dalam sebuah pertandingan sepak bola ada tim yang bisa memasukkan bola, ada pula tim yang tidak bisa mencetak gol,” kata pelatih berusia 43 tahun itu mengakhiri.

 

Kekalahan ini membuat Arema FC tertahan di posisi 9 klasemen sementara  BRI Liga 1 2022-2023 dengan koleksi 10 poin.

Hasil minor melawan Persija memberatkan langkah Arema FC menuju puncak klasemen Liga 1 Indonesia.

Mereka kini terpaut delapan poin dari pemuncak klasemen sementara Liga 1 2022-2023, Borneo FC.

 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pelatih Arema FC Bicara Ketidakadilan Setelah Timnya Kalah 0-1 dari Persija Jakarta di Kandang

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved