Budaya
MAESTRO Guru Besar Dibia, Gembleng Guru Seni Dalami Tari Legong dan Joged
Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menggelar ajang Belajar Bersama Maestro.
“Upaya revitalisasi terhadap kedua tarian ini sangat perlu dilakukan, dengan melibatkan para guru tari Bali, agar mereka lebih memahami isi dan posisi kedua tarian ini,” kata Dibia.
Tari Legong adalah tarian yang gerakannya luwes dan dinamis serta diikat oleh musik iringan. Tarian ini diiringi oleh gamelan palegongan yang melankolis dan dinamis disertain dengan narasi vocal (tandak).
Para penari Legong umumnya menggunakan busana gelungan pepusungan dan pepudakan serta membawa kipas.
Sedangkan tari Joged adalah tarian bebas (kecuali Joged pingitan) yang diikuti musik iringan mulai dari gamelan granting, rindik hingga gamelan jegog.
Para penari Joged umumnya menggunakan busana sehari-hari (baju kebaya dan kemben), tetapi belakangan ini para penari lebih banyak penari tanpa menggunakan baju, hanya menggunakan gelungan berbentuk dan pepudakan (kecuali Joged Pingitan) serta penarinya membawa kipas.
Selama tujuh hari para peserta akan digembleng praktik tari palegongan dan palegongan Abhimanyu gugur, serta diarahkan untuk menggagas tari kreasi baru palegongan.
Pada akhir pelaksanaan BBM para peserta diberikan kesempatan untuk mementaskan hasil dari pelatihan mereka. (*)