Bali United

Bali United dalam Tren Positif, Nama Pemain Lokal Bali Tak Nampak di Starting XI

Bali United masih dalam tren positif dalam beberapa pertandingan terkahir. 

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Harun Ar Rasyid
TB/Istimewa
Suporter Bali United saat menggelar nonton bareng laga Persebaya Surabaya versus Bali United di Puri Liang Coffee Jalan Tukad Balian, Denpasar. 

TRIBUN-BALI.COM, SURABAYA - Bali United masih dalam tren positif dalam beberapa pertandingan terkahir. 

Pada dua laga terakhir, 4 pertandingan terakhir, Serdadu Tridatu selalu meraih tiga poin. 

Namun, dalam tren positif ini, nama putra daerah Bali dalam beberapa laga menghilang dari starting eleven Bali United dibawah asuhan Pelatih Stefano Cugurra

Tempat Made Andhika Wijaya kini perlahan mulai digeser oleh pemain baru yang musim ini direkrut dari Persija Jakarta, Novri Setiawan.

Bek Bali United Made Andhika Wijaya berebut bola dengan penyerang sayap Borneo FC M Sihran.
Bek Bali United Made Andhika Wijaya berebut bola dengan penyerang sayap Borneo FC M Sihran. (Bali United)

Novri yang tampil spartan di sektor kanan pertahanan dan mampu tampil menyerang semakin sering mendapatkan kepercayaan dari Coach Teco.

Waktu lawan Persebaya, dibangku cadangan putra Bali dihuni oleh Made Andhika dan Gede Agus Mahendra.

Sedangkan, Kadek Agung Widnyana masih pemulihan dari cedera lama, Komang Aryantara sedang dipanggil Timnas serta Kadek Dimas dan Komang Tri Arta yang masih minim menit bermain

Menghilangnya nama putra daerah Bali dari starting eleven mendapat sorotan dari elemen suporter.

Menurut perwakilan supporter Bali United, Ngurah Juli mengatakan, putra daerah Bali harus memiliki rasa "jengah" harus mampu membuktikan dan mendapatkan kepercayaan pelatih, harus meningkatkan kemampuan diri untuk bersaing dengan pemain lain.

"Harusnya bisa menjadi kompetisi putra daerah Bali, Teco bukan pelatih kemarin sore, siapa yang siap itu yang dimainkan, Bali United adalah tim profesional, contohnya posisi Andika yang mulai digeser Novri, Andika harus bisa menganalisa kemampuan apa yang kurang dari Andika yang harus diprogress oleh Andika agar kembali di Line Up," kata Ngurah Juli dalam acara nonton bareng Persebaya versus Bali United di Puri Liang Coffee Denpasar, Jumat 2 September 2022

Suporter lain, Putu Liong menilai tentu beda pelatih beda karakter, pada tahun 2015 saat ditangani Coach Indra Sjafri putra daerah masuk tim inti, saat Teco hadir dia memiliki karakter sendiri, dan Teco juga menunjukkan kansnya memberikan dua trofi juara untuk Bali United.

"Di kiri ada putra Sanur, Gede Agus Mahendra juga masih belum bisa bersaing dengan Ricky Fajrin," ujarnya.

Sementara itu, Adi Wijaya menyampaikan, jika Piala Indonesia digelar maka Coach Teco wajib memberikan menit bermain bagi pemain yang masih jarang tampil dan bisa menjadi kesempatan putra daerah Bali unjuk gigi.

"Jika Piala Indonesia benar-benar diselenggarakan saya ingin Teco mencoba Piala Indonesia sebagai ajang pemain lokal untuk mempunyai jam terbang," ujar dia.

Menurut suporter lainnya, Dewa Purnama penting mengasah mental pemain karena kemampuan dan kualitas saja belum cukup jika mental belum terasah, dan mental terasah dari jam terbang di lapangan.

"Kemampuan dan kualitas di lapangan terasa dari segi mental, mental belumnterasah, skill bagus permainan tidak bisa berkembang, hanya kesempatan bermain, semoga kesempatan ini dimanfaatkan untuk mencoba pemain muda dan putra daerah," pungkas dia. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved