Bali United
Irfan Jaya Mengalami Retak Kaki, Dokter: Kurang Lebih 6-8 Minggu untuk Dia Bisa Balik Lagi
Pemain Bali United Irfan Jaya dan Rahmat mengalami cedera serius dan harus istirahat cukup lama untuk kembali merumput
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SURABAYA - Laga Persebaya Surabaya versus Bali United menyisakan kabar kurang mengenakkan bagi Bali United, kemenangan mereka harus dibayar dengan cederanya Irfan Jaya yang dikabarkan mengalami retak pada kakinya.
Irfan Jaya masuk pada menit ke-94 waktu injury time, dia menggantikan Privat Mbarga yang mengalami cedera dan ditandu ke luar lapangan.
Saat mendapatkan bola, Irfan Jaya berlari membawa bola menyisir lebar lapangan dari sektor kanan ke sektor kiri, sambil berlari membawa bola ia dikawal tiga pemain Persebaya Surabaya.
Mendekati garis lapangan, Irfan Jaya kemudian mendapat tekel keras dari bek Rizky Ridho.
Baca juga: Fans Bali United: Putra Daerah Harus "Jengah" Hiasi Bangku Cadangan, Asah Kemampuan Buktikan ke Teco
Irfan tampak kesakitan di pinggir lapangan, pemain nomor punggung 41 itu sempat kembali masuk ke lapangan lalu tak lama kemudian wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Bali United berhasil mencuri 3 poin dari Surabaya.
Kabar retaknya kaki Irfan Jaya disampaikan oleh Media Officer Bali United, Alexander Putra kepada Tribun Bali, Sabtu 3 September 2022.
"Ini si Irfan Jaya kakinya retak, terjadi menit ke 90+4 saat Irja masuk, tekel di sekitaran menit itu," kata Alex.
Saat dikonfirmasi lebih jauh mengenai kondisi Irja lebih spesifik hasil pemeriksaan medis dan butuh berapa pekan harus menepi, Alex sedang mengonfirmasi tim dokter Bali United.
Dokter tim Bali United mengonfirmasi dua penyerang Serdadu Tridatu, Irfan Jaya dan Rahmat mengalami cedera serius dan harus istirahat cukup lama untuk kembali merumput.
Dokter Ganda menjelaskan Irfan Jaya mengalami keretakan pada tulang fibula kakinya sedangkan Rahmay mengalami cedera pada sendi bahu.
"Dari hasil x-ray untuk Rahmat, terdapat cedera grade 1 pada sendi di bahu. Sementara Irja, ada retak pada tulang fibulanya," ujar Dokter Ganda kepada Tribun Bali.
Keduanya memerlukan waktu penyembuhan yang berbeda.
Irfan Jaya harus menepi lebih lama sampai 8 minggu atau dua bulan untuk bisa kembali merumput.
"Untuk Rahmat butuh waktu sekitar 2-3 minggu untuk proses healing penyembuhan secara menyeluruh dan mengejar full range of motion Gerakan yang dilakukan di sekitar area dada," paparnya.
"Untuk Irja, kemungkinan 2 bulan, karena untuk tulang bagian retak itu menyatu sempurna butuh waktu kurang lebih sekitar 6 minggu. Ya total kurang lebih 6-8 minggu untuk dia bisa balik lagi ke lapangan," sambungnya.
Meski begitu, Dokter Ganda menyampaikan dua pemain penting sudah dalam kondisi stabil dan hanya perlu tindakan konservatif tanpa menjalani operasi.
"Kita doakan saja kedua pemain ini bisa segera bisa kembali ke lapangan dan membantu tim Bali United. Saat ini kondisi kedua pemain stabil, cukup konservatif saja dan tidak perlu dilakukan tindakan operasi," pungkasnya.
Teco Terima Kasih ke Semeton
PERMAINAN disiplin di setiap lini membawa Bali United menang tipis 0-1 atas Persebaya Surabaya melalui gol sematawayang Privat Mbarga.
Bali United berhasil mencatat kemenangan rekor kemenangan baru di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat 2 September 2022.
Sekaligus menjadi tim pertama yang mengalahkan Persebaya di kandang musim ini.
Jual beli serangan terjadi sepanjang 2x45 menit, adu taktik terjadi antara dua pelatih, Stefano Cugurra dan Aji Santoso.
15 menit pertama Persebaya mampu menciptakan sejumlah peluang berbahaya ke gawang Bali United yang dikawal oleh Nadeo Argawinata.
Selepas itu Bali United mulai menemukan ritme permainan mereka.
Permainan Persebaya Surabaya berhasil dibaca dan dikunci oleh skuat Serdadu Tridatu.
Pada menit ke-33, terjadi kemelut di area kota penalti Persebaya, Privat Mbarga menempatkan diri posisi yang tepat memanfaatkan bola rebound dan menceploskan bola ke gawang yang dijaga Satria Tama.
Gol ini merupakan gol ke-4 bagi Privat Mbarga di musim ini.
Dia menjadi salah satu pemain kunci dalam pertandingan ini.
Pergerakannya dari sektor sayap kerap memberikan intercep berbahaya bagi Bajul Ijo.
Dari segi pertahanan, Bali United tampil begitu disiplin menjaga kedalaman dari lini belakang hingga maupun dari lini tengah yang dikawal oleh Rizky Pellu dan Brwa Nouri.
Nouri berperan mengatur alur permainan Bali United, sedangkan Rizky Pellu lagi-lagi menuntaskan tugasnya dengan baik.
Pergerakan Marselino Ferdinan bisa dimatikan oleh Pellu dan Persebaya sulit menembus pertahanan Bali United.
Persebaya pun tampil habis-habisan hingga menit akhir.
Kedua kesebelasan benar-benar adu serangan dan pertahanan yang atraktif.
Bali United sesekali mencoba membangun serangan balik untuk menambah keunggulan namun skor 0-1 bertahan hingga akhir pertandingan.
Menanggapi kemenangan laga away yang diperoleh, Pelatih Bali United Stefano Cugurra mengatakan kunci kemenangan Bali United adalah taktik pertahanan yang kuat dan pemain mampu mengimplementasikan instruksi pelatih dengan baik di atas rumput hijau.
"Kami punya waktu cukup buat latihan tim sebelum pertandingan ini. Saya pikir ini sangat penting buat mematangkan taktik. Kami sudah tahu mereka main lawan kami menyerang dan kami bertahan dengan bagus," kata Coach Teco seusai pertandingan.
Memetik 3 poin di kandang Bajul Ijo merupakan haail yang tidak mudah didapat.
Bali United tim pertama yang mengalahkan Persebaya di kandangnya di hadapan ribuan suporter fanatik Bonekmania.
Kemenangan yang didapat ini tak lain juga ratusan Semeton Bali United yang melakoni awaydays hanya demi mendukung Bali United berlaga.
Hadirnya suporter Bali United mendapat apresiasi dari Coach Teco.
"Semeton datang ke GBT. Mereka sangat penting buat kasih semangat pemain kami. Pemain kerja keras buat bisa menang. Kita sudah tahu bermain di Surabaya tidak mudah, tidak banyak tim bisa menang di sini," ungkap Teco.
Teco juga mulai menganalisis permainan Persebaya dari perjumpaan di Piala Presiden 2022 yang juga dimenangkan Bali United dengan skor tipis 1-0.
Hasil ini membuat Teco puas, membalas kekalahan pada kompetisi Liga musim lalu.
Kiper Bali United, Nadeo Argawinata mengutarakan, sangat terbantu oleh pertahanan kuat Bali United yang dikawal Willian Pacheco, Haudi Abdillah, Ricky Fajrin dan Novri Setiawan serta para pemain lain yang disiplin menjaga kedalaman.
"Persebaya terus berusaha mencetak gol. Mereka menyerang bagus, tapi pertahanan kami tidak kalah bagus, mementahkan awal sampai akhir hingga cleansheet. Saya rasa kerja keras pemain patut diapresiasi. Kami bersyukur meraih poin penuh di kandang Persebaya, bukan hal mudah menang di sini," ungkapnya.
Di lain sisi, Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso mengatakan, anak asuhnya sudah bermain bagus dan mengeluarkan kemampuan maksimal menghadapi Bali United, namun kembali lagi kualitas dan pengalaman Bali United tidak bisa dianggap enteng.
"Tentunya kekalahan sangat disayangkan. Kami sudah tampil cukup bagus terutama babak kedua. Pemain habis-habisan. Belum ada gol yang tercipta. Tidak ada masalah dengan cara bermain. Anak-anak mengeluarkan kemampuan maksimal," kata Coach Aji.
"Saya akui Bali United memiliki pertahanan kuat. Mereka pemain yang sudah malang melintang di sepak bola. Menurut saya, tidak ada yang perlu disalahkan dari pemain. Mereka sudah coba mengeluarkan segala kemampuan," sambungnya.
Dengan kelalahan pertama di kandang ini menjadi bahan evaluasi menyeluruh Coach Aji terhadap anak asuhnya.
"Kami evaluasi tim untuk lebih baik lagi. Kami sebenarnya banyak peluang, tampil menyerang. Kembali lagi, pertahanan Bali United kokoh sehingga tidak terjadi gol, meski ada beberapa peluang menit akhir," tururnya.
Disinggung drama-drama pemain Bali United mengulur waktu, Coach Aji tidak merisaukan hal itu.
Bagi dia, itu bagian dari taktik dan strategi tim.
"Itu sudah bagian taktik strategi mereka. Kami tidak bisa berbuat apa, paling tidak disampaikan ke wasit. Mereka pemain pengalaman. Itu datang kemauan mereka. Kami tak bisa komentar. Diberhentikan karena capek, pura-pura sakit atau sakit beneran yang jelas itu salah satu taktik strategi," ujarnya.
Bek Persebaya Surabaya, Rizky Ridho mengatakan, dirinya bersama kawan-kawan sudah berjuang maksimal, namun gagal mengamankan poin dari Bali United.
"Ini hasil yang tidak kami inginkan, kehilangan poin pertandingan. Tadi berjuang maksimal untuk bisa menyelamatkan poin, tapi belum bias. Mohon maaf. Kami akan evaluasi untuk persiapan melawan PSM Makassar," paparnya.
Berkat kemenangan ini Bali United menambah raihan menjadi 18 poin dan sementara bertengger di posisi 3 klasemen Liga 1, sedangkan Persebaya Surabaya tetap dengan 10 poin berada di posiai 8 klasemen.(*).
Kumpulan Artikel Bali United