Nyinyiran Media Vietnam Soal Cedera Pemain Timnas U-20 Indonesia, STY Disebut Keteteran vs Vietnam

TRIBUN-BALI.COM, -- Kabar mengenai cederanya striker Timnas U-20 Indonesia, Ronaldo Kwateh, menjadi celah bagi media Vietnam untuk menggertak skuat asuhan Shin Tae-yong jelang Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.

Adalah Soha.vn, salah satu media Vietnam mengunggah artikel berita mengenai kerisauan Timnas U-20 Indonesia besutan pelatih Shin Tae-yong.

Hal itu terjadi setelah menerima kabar buruk yang menghampiri Ronaldo Kwateh yang dibekap cedera jelang Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.

Baca juga: Update Timnas U-20 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023, Shin Tae-yong Beber Kabar Buruk Ini

"Saat mempersiapkan diri menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-20 2023, Indonesia mendapat kabar buruk karena striker nomor satu mereka Ronaldo Kwateh cedera," tulis Soha.vs dikutip via Superball.id.

Imbasnya, pelatih kepala Timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong pun pusing setelah perhelatan Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 tinggal beberapa hari lagi.

Ronaldo Kwateh harus segera pulih dari cederanya dalam waktu tiga hari kedepan lantaran Timnas U-20 Indonesia akan menggelar laga perdana kualifikasi menghadapi Timor Leste pada 14 September.

Apabila belum juga sembuh dan ingin tampil melawan Timnas U-20 Vietnam, maka Ronaldo memiliki waktu empat hari lagi.

Laga Timnas U-20 vs Vietnam diprediksi akan menjadi pertandingan penentuan merebutkan tiket lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2023.

Pertandingan tersebut akan berlangsung pada 18 September 2022.

Media Vietnam itu sangat yakin, satu-satunya lawan terberat untuk anak-anak asuh Dinh The Nam adalah Indonesia.

Pasalnya, Hongkong, meski kuat di level senior, tetapi untuk level junior bukanlah lawan yang berat.

"Di kualifikasi Piala Asia U-20 ini Hongkong dan Timor Leste hanya akan menjadi tim pembuka jalan," tulisnya.

Hongkong tidak mengikuti turnamen untuk bersaing dalam 2 tahun terakhir.

Bahkan, pelatih Hongkong mengatakan Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 hanya untuk mencari pengalaman bermain saja.

"Pelatih mereka sendiri sudah mengakui bahwa menghadiri kualifikasi mendatang untuk mendapatkan pengalaman adalah hal utama, tidak fokus pada hasil."