Berita Bangli

Tekan Inflasi Dampak BBM Naik, Disperindag Bangli Siapkan 30 Kali Operasi Pasar Dalam Tiga Bulan

Memasuki semester kedua tahun 2022, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli akan mengadakan operasi pasar.

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Kadisperindag Bangli, I Wayan Gunawan. 

 


TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Memasuki semester kedua tahun 2022, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli akan mengadakan operasi pasar.

Tak tanggung-tanggung, kali ini operasi pasar dilaksanakan selama 30 kali dalam tiga bulan.


Kepala Disperindag Bangli, I Wayan Gunawan, Minggu 11 September 2022 menjelaskan, operasi pasar ini merupakan salah satu langkah pemerintah Kabupaten Bangli dalam menekan inflasi.

Tentu inflasi ini akibat dari kenaikan harga BBM, yang dampaknya pada meningkatnya harga kebutuhan pokok.

Baca juga: Cair Tahap Pertama, Bansos BBM Subsidi Gaji Rp600 Ribu Bisa Diambil Senin Besok, Ini Syaratnya

"Untuk pelaksanaan operasi pasar ini, Disperindag mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 200 juta," sebutnya.


Menurut Gunawan, operasi pasar tidak hanya membantu konsumen namun juga para petani dalam menjual hasil produksinya.

Oleh sebab itu dalam pelaksanaannya nanti, pihaknya akan mengajak para petani.


Karena dengan cara ini, lanjutnya, produk yang dijual pada para konsumen langsung dari tangan pertama.

Sehingga dari sisi harga akan lebih murah.

Baca juga: Eks RSU Bangli Jadi Lokasi Mall Layanan Publik, Pembangunan Butuh Rp 15 M

"Produk dijual sesuai harga di petani, jadi konsumen mendapat harga lebih murah dibandingkan di pasaran. Untuk para petani kami akan siapkan biaya transport menuju lokasi operasi pasar," sebutnya. 


Pada pelaksanaan operasi pasar ini ada sembilan kebutuhan pokok yang disiapkan. Dan lima diantaranya merupakan produk prioritas serta banyak dihasilkan di Bangli.

"Kebutuhan pokok yang disiapkan seperti beras, bawang merah, cabai, telur serta daging ayam, dan sebagainya," ucap dia.


Operasi pasar diagendakan selama tiga bulan. Mulai dari Oktober hingga Desember dengan total 30 kali. Gunawan mengatakan, kegiatan ini tersebar di empat kecamatan.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan para camat serta perbekel untuk menentukan lokasi operasi pasar.

"Dengan begitu diharapkan operasi pasar bisa menyentuh masyarakat secara langsung," ucap pejabat asal Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku itu. (*)

 

 

Berita lainnya di Berita Bangli

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved