Berita Bali
Pendiri dan Pemilik Pasar Oleh-oleh Erlangga Wafat, Kerabat Sebut Sempat Olahraga Pagi
Kronologi Meninggalnya Pendiri dan Pemilik Pasar Oleh-oleh Erlangga, Sempat Olahraga Pagi
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kabar duka datang dari dunia usaha pasar oleh-oleh di Bali.
Selasa, 13 September 2022, Haji Agus Slamet, pemilik Pasar Oleh-oleh Bali Erlangga telah berpulang ke rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
Kepada Tribun Bali, Haji Agus Bambang Priyanto yang merupakan keponakan tertua almarhum menceritakan kronologinya.
Haji Agus Bambang Priyanto mengatakan almarhum memang mengalami penurunan kesehatan belakangan ini.

Namun, semua itu dapat diatasi dengan baik sehingga almarhum bertahan hingga kini.
“Akhir-akhir ini memang almarhum sering masuk-keluar rumah sakit.
Memang ada penyakit dalam tubuh tapi oleh tim dokter masih bisa tertangani,” jelas Haji Agus Bambang Priyanto.
Lelaki yang akrab disapa Haji Bambang ini menjelaskan tidak ada tanda-tanda sebelum pamannya meninggal.
Bahkan di pagi hari yang sama, Haji Slamet masih bisa berolahraga seperti biasa.
Namun, diperkirakan karena kondisi yang kurang stabil sehingga beliaupun terjatuh dari posisi berdirinya.
Dengan cepat Haji Slamet langsung dilarikan ke rumah sakit oleh keluarga.
Haji Slamet mendapat berbagai pertolongan dari rumah sakit, termasuk bantuan pernapasan.
Tetapi nasib berkata lain sehingga akhirnya tim dokter menyatakan almarhum telah meninggal dunia pukul 07.00 wita.
“Dengan sangat menyesal tim dokter menyampaikan kepada pihak keluarga penyelamatan almarhum tidak bisa dilakukan dengan maksimal.
Kita harus menerima kepergian beliau sebagai takdir Ilahi,” ujar Haji Bambang dengan penuh rasa tabah.
Terkait dengan riwayat penyakit, almarhum yang akrab disapa Haji Slamet ini sempat memiliki riwayat beberapa penyakit.
Seiring dengan bertambahnya tahun dan usia membuat organ dalam tubuh semakin melemah.
Oleh karena itu, organ tubuh tersebut tidak mampu merespon penyakit lain saat kambuh kembali.
Sesuai dengan wasiat almarhum semasa hidupnya, Haji Slamet dimakamkan di desa kelahirannya, Kintamani, Bangli.
“Beliau dilahirkan di Desa Kintamani sekitar 78 tahun yang lalu.
Almarhum sudah dikuburkan pukul 16.00 wita di tempat pemakaman umat muslim di Kintamani,” tambah Haji Bambang.
Paman Haji Bambang yang juga dipanggilnya Pak Lek ini dimakamkan dihadapan ribuan pelayat.
Tidak hanya masyarakat muslim yang berasal dari berbagai daerah di Bali.
Pemakaman beliau juga dihadiri masyarakat Desa Adat Batur yang merupakan asal keluarga istri Haji Slamet.
Kepergian Haji Slamet meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga.
Terutama bagi sang istri dan putri semata wayangnya.
Kepada seluruh masyarakat, Haji Bambang mewakili Haji Slamet menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya.
Haji Bambang berharap pamannya dapat dimaafkan secara lahir dan batin sehingga dilancarkan perjalannya menuju sang Pencipta.
Tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, terutama mereka yang berhubungan bisnis dengan pamannya.
Ia berharap, hubungan baik tersebut tetap dilanjutkan bersama pemimpin baru Erlangga, Erni, putri Haji Slamet. (yun)