Berita Nasional

Ucapan Effendi Simbolon di Kritik Keras Jenderal Intelijen TNI AD: Acaman Hancurkan TNI & Indonesia

Pernyataan anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon dalam rapat kerja dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pun memancing reaksi anggota TNI AD.

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Dokumen pribadi via Kompas.com
Wakil Asisten Intelijen KSAD Bidang Manajemen Intelijen, Brigadir Jenderal Antoninho Rangel da Silva. 

TRIBUN-BALI.COMUcapan Effendi Simbolon di Kritik Keras Jenderal Intelijen TNI AD: Acaman Hancurkan TNI & Indonesia.

Pernyataan anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon dalam rapat kerja dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pun memancing reaksi anggota TNI AD.

Dalam raker tersebut, Effendi Simbolon pun sempat menyamakan TNI dengan gerombolan serta menyebut hubungan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dan Jenderal Andika Perkasa tidak harmonis.

Hal ini pun mendapat kritik keras dari Wakil Asisten Intelijen KSAD Bidang Manajemen Intelijen Brigadir Jenderal Antoninho Rangel da Silva.

Ia pun menilai jika ucapan kader PDIP itu harus banyak belajar lagi tata cara mengutarakan suatu kritik.

“Sikap Effendi Simbolon tentang hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman di rapat DPR tidak relevan dan sangat tidak sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai anggota DPR RI,” kata Antoninho dalam keterangan tertulis, Selasa 13 September 2022.

Antoninho mengingatkan, Effendi harus belajar lebih jauh mengenai tata cara mengkritik terhadap organisasi, khususnya TNI.

Baca juga: Effendi Simbolon: Panglima TNI Tak Permasalahkan Ucapannya, KSAD Dudung Abdurachman: Jangan Sok Tahu

“Kita mengimbau kepada masyarakat umum, mungkin ada yang bisa memberi pencerahan kepada dia,” ujar jenderal bintang satu tersebut.

Selain itu, Antoninho juga menyinggung mengenai tugas dan wewenang yang diemban Effendi sebagai anggota Komisi I DPR RI berdasarkan Pasal 20A Ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945.

Berdasarkan aturan itu, ia menyebut bahwa tidak ada satu poin pun yang menyatakan tentang pengawasan kepemimpinan dan komando pengendalian di internal TNI AD.

Effendi Simbolon Akui Ingin Minta Maaf Langsung ke KSAD Dudung: Whatsapp Belum Direspons
Effendi Simbolon Akui Ingin Minta Maaf Langsung ke KSAD Dudung: Whatsapp Belum Direspons (KOMPAS.COM)

Apalagi, lanjut dia, Effendi menyampaikan hubungan internal di tubuh TNI yang diisukan dan dipropagandakan secara seporadis tidak harmonis.

Menurutnya, isu yang dihembuskan Effendi sangat berbahaya dan dapat memecah belah soliditas di tubuh TNI.

“Tindakan ini merupakan bentuk ancaman dari dalam yang sangat berbahaya untuk menghancurkan TNI dan Indonesia di masa mendatang,” ucap dia.

Selain itu, Antoninho juga mengecam pernyataan Effendi yang menyebut bahwa TNI seperti gerombolan. Menurutnya, kata gerombolan mempunyai arti kawanan pengacau hingga perusuh.

 “Emangnya dia siapa? Apakah dia atasannya Menhan? Ataukah dia atasannya Panglima TNI dan para kepala staf?” imbuh dia.

Pengamat: Kenapa TNI AL dan TNI AU Tak Marah

Mengutip dari Kompas. TV, Pengamat Intelijen dan Keamanan Ridlwan Habib mempertanyakan kenapa TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara tidak memberikan respons atas pernyataan Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon yang menyamakan TNI sebagai gerombolan.

Pengamat Intelijen dan Keamanan Ridlwan Habib menilai Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa punya peran besar untuk meredam kisruh pernyataan Effendi Simbolon terkait TNI seperti gerombolan dan ormas di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Rabu 14 September 2022.
Pengamat Intelijen dan Keamanan Ridlwan Habib menilai Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa punya peran besar untuk meredam kisruh pernyataan Effendi Simbolon terkait TNI seperti gerombolan dan ormas di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Rabu 14 September 2022. (Sumber: KOMPAS TV))

Berdasar video yang viral, pernyataan Effendi Simbolon hanya menuai protes dari TNI Angkatan Darat.

Pernyataan itu disampaikan oleh Pengamat Intelijen dan Keamanan Ridlwan Habib di Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Rabu 14 September 2022.

“Yang disebutkan oleh Effendi Simbolon itu adalah TNI bukan TNI Angkatan Darat, jadi semestinya yang marah tidak hanya TNI Angkatan Darat, karena yang disebutkan oleh Bang Effendi Simbolon kan tidak menyebutkan angkatan,” ucap Ridlwan.

Baca juga: Effendi Simbolon Akui Ingin Minta Maaf Langsung ke KSAD Dudung: Whatsapp Belum Direspons

“Nah ini yang kemudian menjadi pertanyaan bagaimana yang lain, Angkatan Laut, Angkatan Udara, kenapa mereka tidak membuat video kemarahan yang kemudian secara beruntun viral di mana-mana itu. Ini kan jadi pertanyaan publik, loh kok yang marah cuma Angkatan Darat padahal yang disebut adalah TNI-nya.”

Atas dasar itu, Ridlwan pun mempertanyakan apakah kemarahan prajurit TNI Angkatan Darat terjadi karena spontan atau memang perintah.

Sebab narasi muncul di ruang publik, pernyataan sejumlah prajurit TNI Angkatan Darat yang melakukan protes isinya sama.

“Tugas Kepala Staf Angkatan Darat adalah melakukan pembinaan di matranya, saya sih mendukung ya secara pribadi komplain teman-teman TNI AD, wajar,” ujar Ridlwan.

“Apakah marahnya ini sistematis by komando atau spontanitas dari teman-teman, ini akan menjadi satu pertanyaan karena kalau kemudian ini adalah perintah dari komando, apakah Panglima TNI perlu mensupervisi perintah-perintah semacam ini.”

(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jenderal Intelijen TNI AD Kritik Keras Effendi Simbolon.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved