Bali United
Brwa Nouri Sosok Profesional Tak Pelit Ilmu Jadi Kiblat Made Tito Wiratama di Bali United
Brwa Nouri Sosok Profesional Yang Tak Pelit Ilmu Jadi Kiblat Made Tito Wiratama di Bali United
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, BALI – Pemain Bali United yang telah mencicipi ajang UEFA League, Brwa Nouri, rupanya sosok yang tidak pelit ilmu dan suka berbagi wawasan sepak bola profesionalnya kepada pemain muda di timnya saat ini, Serdadu Tridatu.
Pemain muda Bali United, Made Tito Wiratama yang memiliki posisi murni sebagai gelandang bertahan layaknya Brwa Nouri mengaku sering mendapatkan masukan koreksi cara bermain sepak bola.
Terpaut 16 tahun, Nouri yang berusia 35 tahun lebih senior dari Made Tito yang baru mendapat promosi di tim senior di usianya saat ini 19 tahun, tak canggung untuk berbagi ilmu.

Pemain putra daerah Bali kelahiran Denpasar itu mengaku sangat terbantu di tim senior karena para pemain senior yang tak pelit ilmu.
“Rata-rata pemain senior di Bali United sering berbagi ilmu tentang sepak bola profesional ya, tapi dari segi cara bermain ada Nouri yang sering koreksi saya,” ujar Made Tito kepada Tribun Bali, pada Sabtu 24 September 2022
Made Tito ingin terus mengasah kemampuannya agar kedepannya berkembang memiliki skill positioning seperti eks pemain klub swedia Ostersund FK yang bersama Bali United sudah mengoleksi 101 caps dan 2 trofi juara tersebut.
“Kalau dari saya mungkin saya ingin memiliki skill positioning seperti Nouri dan juga skill passing dan shooting dari Eber Bessa,” bebernya.
Memasuki pekan ke 11 BRI Liga 1 2022/2023, pemain muda Bali United, Made Tito Wiratama sama sekali belum mendapatkan menit bermain dari Pelatih Stefano Cugurra.
Tak bisa dipungkiri, awal kompetisi menjadi fase yang berat bagi pemain muda di Bali United, karena target tim saat ini adalah finish di papan atas klasemen, sehingga pelatih memiliki banyak pertimbangan saat menurunkan pemain muda.
Di Bali United U-18 dia merupakan seorang pemain yang menonjol, oleh sebab itu Teco tertarik untuk merekrutnya menjadi bagian dari tim senior dan mulai menimba ilmu.
Made Tito yang berposisi murni sebagai gelandang bertahan, tentu tetap bersyukur bisa mendapatkan promosi di tim senior, ia pun menyadari bahwa pesaingnya di posisi yang sama merupakan pemain top.
“Saya sendiri tentunya pasti ingin menunjukkan yang terbaik di latihan dan juga apabila diberikan kesempatan bermain, pelatih pasti akan turunkan pemain pengalaman terlebih dahulu,” ujar Made Tito
Di posisi gelandang bertahan, nama Brwa Nouri tidak pernah lewat dari starting XI pilihan Teco.
Selain itu, di posisi yang sama, Made Tito harus bersaing performa dengan Ahmad Agung dan Hariono untuk diturunkan Teco.
Meski begitu, Made Tito juga bisa dijadikan alternatif mengisi pos gelandang tengah dan gelandang serang.
Tak ingin patah arang dan menyia-nyiakan kesempatan, Made Tito selalu bekerja keras di dalam latihan dan harus siap kapanpun Teco ingin menurunkannya, dan saat itu ia ingin unjuk gigi kemampuannya.
“Tapi saya juga harus siap apabila sewaktu waktu diberikan kesempatan,” jelasnya. (*)