Berita Nasional

Soal Tragedi Kanjuruhan Malang, Mantan CEO Arema: Ini Duka Kita Bersama

Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10) malam membawa duka mendalam bagi publik Malang dan Aremania.

Editor: Harun Ar Rasyid
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Tragedi Kanjuruhan: Sejumlah suporter Arema FC, Aremania menggotong korban kerusuhan sepak bola usai laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu 1 Oktober 2022 malam 

TRIBUN-BALI.COM  - Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10) malam membawa duka mendalam bagi publik Malang dan Aremania.

Di antara yang sangat berduka itu adalah mantan CEO Arema Ir Agoes Soerjanto.

Sebagai orang yang pernah menjadi pucuk pimpinan di klub bola kebanggaan Malang itu, Agoes merasa sangat bersedih dan terus meneteskan air mata mendapat kabar dari Malang.

Agoes yang kini banyak berada di Jakarta itu terus mendapat suplai informasi dari banyak pihak. Termasuk soal tragedi ini. "Ini benar-benar membikin dada sesak. Sangat memilukan," ucap Agoes terbata-bata.

Kesedihan Agoes memang sangatlah mendalam. Betapa tidak, Waketum GM FKPPI ini cukup lama bersama Arema. Pahit getir dan suka dukanya bersama Arema masih sangat lekat di hatinya.

Karenanya, meski sudah tidak lagi menjadi bagian dari Arema sejak dua tahun lalu, ia masih merasa bersama dengan Arema dan Aremania sampai kapan pun.

"Jadi ini adalah duka saya. Juga duka kita bersama. Beban berat ini juga beban kita bersama. Mari kita hadapi dan pikul beban ini bersama-sama," ucapnya.

Agoes yang saat dihubungi di Jakarta ini pun akan segera bergegas kembali ke Malang untuk membersamai duka Aremania. "Segera, segera saya kembali. Ini duka kita bersama. Saya ingin bersama Aremania," kata Agoes yang masih menjalani proses recovery ini.

Tragedi Kanjuruhan, sambung Agoes, telah menjadi tragedi nasional. Sehingga kepedihan ini pun dirasakan oleh seluruh bangsa Indonesia.

"Jadi ini duka bersama, maka beban ini juga harus atasi bersama-sama. Kita bantu para korban dan keluarganya. Kita songgo (ringankan) beban mereka bersama-sama," ucap Agoes.

"Saya yakin dengan kita songgo bersama, kita gotong royong bersama, mengurangi duka dan beban korban dan keluarganya akan bisa terlaksana dengan baik," tambah Agoes.

Bagaimana penanganan kasus ini? Agoes mengatakan, dirinya percaya penuh bahwa masalah ini akan bisa diselesaikan oleh pemerintah dan aparat yang berwenang. Mereka sudah punya standar dan SOP yang baku.

"Kita percayakan pada mereka. Pasti bisa menyelesaikan. Kita dukung dan pantau bersama-sama," tegasnya.

Yang paling penting, sambung dia, perlu bersama-sama dan gotong royong untuk mengatasi dan meringankan duka Aremania dan korban tragedi ini. "Ini adalah duka kita bersama. Ini adalah beban kita bersama. Kita selesaikan bersama," pintanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved