Liga 1 Indonesia
BELA SUNGKAWA Untuk Nyawa-nyawa di Stadion Kanjuruhan Malang, Ini Pesan Coach Teco
Mata dunia tertuju pada sepak bola Indonesia. Ratusan nyawa melayang saat laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu malam, 1 Oktober 2022.
Penulis: I Putu Darmendra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Coach Teco yang pernah menangani Persebaya Surabaya, pada awal kariernya di Indonesia ini menilai, seharusnya supporter datang untuk mendapat hiburan bukan ancaman.
Apalagi kehilangan nyawa dan duka untuk keluarga di rumah.
“Sepak bola seharusnya adalah hiburan buat supporter yang datang buat nikmati pertandingan dan selesai pertandingan pulang ke rumah dengan aman,” jelas Coach Teco.
Pelatih yang sukses meraih tiga trofi Liga 1 Indonesia ini, berharap agar semua pendukung tim sepak bola yang ada di Indonesia lebih dewasa.
Ia mengatakan, supporter harus menerima tiga hal dalam sepak bola, menang, seri maupun kalah.
“Harapan untuk semua supporter lebih dewasa.
Datang ke stadium cuma buat nikmati pertandingan dan balik semua ke rumah dengan aman.
Supporter harus bisa terima tiga hasil, yang ada di dalam sepak bola yaitu menang, seri, atau kalah,” tegas Coach Teco.
Aturan FIFA
Tindakan polisi yang menembakkan gas air mata ke tribun penonton dipertanyakan.
Padahal larangan penggunaan gas air mata tertuang dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations.
Pasal 19b tertulis, 'No firearms or "crowd control gas" shall be carried or used'.
Artinya senjata api atau gas untuk mengontrol kerumunan dilarang dibawa serta digunakan.
Namun polisi punya alasan sendiri.