Tragedi Kanjuruhan
FAKTA BARU Temuan Tak Biasa pada Korban Liga 1 Arema FC vs Persebaya, Terlihat Saat Dimandikan
FAKTA BARU Temuan Tak Biasa pada Korban Liga 1 Arema FC vs Persebaya, Terlihat Saat Dimandikan
TRIBUN-BALI.COM, MALANG - Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, korban meninggal dunia saat laga Arema FC vs Persebaya tercatat sebanyak 125 orang.
Sebelumnya beredar data korban meninggal laga Arema FC vs Persebaya yang cukup simpang siur.
Menurut Kapolri, hal itu dikarenakan adanya data ganda yang belum terverifikasi terkait insiden di di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).
"Verifikasi terakhir soal data korban, terkonfirmasi ada sejumlah 125 dari data awal yang menyebut 129 orang. Hal ini karena ada korban yang tercatat ganda," imbuhnya.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Jadi Sejarah Kelam, PSSI Minta Maaf, Manajemen Arema FC Bentuk Posko Informasi
Sementara itu, salah satu korban meninggal laga Arema FC vs Persebaya, Hutriadi Hermanto (37) dimakamkan di TPU Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang pada Minggu (2/10/2022) pukul 08.00 WIB.
"Wajah kakak saya hitam karena terkena gas air mata," jelas Kurnia Sandi, adik almarhum kepada SURYAMALANG.COM.
Kurnia melihat wajah kakaknyaa di RS Wava Husada, Kepanjen.
Menurutnya, semua korban meninggal yang kena gas air mata wajahnya hitam.
Saat dimandikan, bagian dada jenazah bersih.
Ada luka di lengan dan paha.
Baca juga: FIFA Potensi Berikan Hukuman Ini, Pada Tragedi Maut Kanjuruhan Arema FC vs Persebaya Surabaya
Kemungkinan almarhum kena injakan-injak.
Anggota keluarga memotret kondisi almarhum saat memandikan jenazah.
Menurutnya, keluarga menerima kondisi ini karena sudah terjadi.
Tapi, keluarga menyayangkaan kejadian ini.
"Kakak saya memang suka nonton bola. Sebenarnya teman-teman kakak saya banyak yang tidak nonton kemarin. Tapi kakak saya dapat tiket dari tetangga," kata dia.