Bali United
Gelandang Bali United Ini Dukung Liga 1 Dihentikan Sementara, Hargai Keluarga Korban yang Berduka
Gelandang Bali United ini dukung Liga 1 dihentikan sementara, hargai keluarga korban yang sedang berduka.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
Gelandang Bali United Ini Dukung Liga 1 Dihentikan Sementara, Hargai Keluarga Korban yang Berduka
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Inilah update kabar terbaru pemain Gelandang Bali United, Sidik Saimima yang saat ini tengah dalam proses recovery pasca cedera.
Meski belum bergabung bersama skuat Serdadu Tridatu karena cedera, Sidik Saimima terus mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia.
Ia mendukung liga dihentikan atas Tragedi Kanjuruhan hingga permasalahan benar-benar tuntas
“Yah kami pemain dan seluruh masyarakat di negara ini juga kaget dengan kejadian ini, kalau menurut saya pemain ya wajar liga harus dihentikan sementara . Karena ini bukan soal 1 atau 2 orang yang meninggal, tapi ini ratusan orang yang meninggal. Jadi tidak apa-apa kalau liga ini dihentikan dulu, kalau bisa kita tunggu sampai selesai dulu, karena sekarang keluarga yang ditinggal kan juga pasti masih berduka,” ungkapnya.
Sidik Saimima menargetkan dirinya bisa kembali merumput bersama Bali United, dalam kurun waktu 3 bulan kedepan usai menjalani operasi akibat cedera robek pada Meniscus.
Diketahui, mantan pemain Timnas U-23 ini menderita cedera saat awal berlatih waktu pre-season tim berkumpul.
Pemilik nomor pungggung 7 ini terpaksa absen karena cedera hingga Liga 1 2022/2023 memasuki pekan ke-12 ini.
Ia sebelumnya juga tidak tergabung dalam turnamen Pramusim Piala Presiden dan kompetisi level Asia AFC Cup.
Sidik Saimama pun bertekad untuk sembuh lebih cepat untuk berkontribusi bagi Bali United.
Saat ini pemain asal Tulehu, Maluku Tengah itu mengaku kondisinya sudah lebih baik namun perlu recovery.
“Alhamdulillah sudah lebih baik, tapi masih proses recovery. Target saya 3 bulan bisa kembali lagi ke lapangan,” ungkap Saimima kepada Tribun Bali pada Sabtu 8 Oktober 2022.
Saimima menjelaskan, yang membuatnya yakin naik meja operasi karena ia sudah jenuh akan kondisi yang menimpanya.
Menurutnya, rasa sakit yang sering kambuh membuat performanya tidak optimal dan tidak segera kembali bergabung bersama tim.