Kabar Tabanan
Korban Terseret Arus di Sungai Yeh Ho Tabanan Belum Ditemukan, Pencarian Lanjut Hingga Malam
Korban terseret arus di Sungai Yeh Ho Tabanan belum ditemukan, pencarian lanjut hingga malam.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Korban Terseret Arus di Sungai Yeh Ho Tabanan Belum Ditemukan, Pencarian Lanjut Hingga Malam
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Cuaca ekstrim yang menyebabkan meningkatnya curah hujan disertai angin kencang mengakibatkan beberapa daerah dilanda bencana.
Tidak terlepas dari Provinsi Bali yang bencana-bencananya terjadi hampir di sebagian besar wilayah.
Salah satunya yang terjadi di Kabupaten Tabanan tepatnya di jembatan penghubung Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan menuju Desa Beraban, Kecamatan SelemadegTimur.
Berdasarkan informasi dari Kepala Desa Tibubiu, ada kejadian orang terseret arus pada Jumat, 07 Oktober 2022 sekitar pukul 22.00 wita.
Hal ini dibenarkan oleh Trisna Widiatmika selaku petugas dari BPBD Kabupaten Tabanan saat dihubungi oleh Tribun Bali.
“Jadi pada hari Jumat kemarin kami menerima informasi dari Kades dan Kapolsek bahwa ada orang hanyut saat hujan deras.
Informasinya kami terima pukul 22.30 wita dan sekitar setengah jam kemudian kami tiba di lokasi untuk penanganan,” kata Trisna.
Korban merupakan seorang perempuan atas nama Ni Luh Gede Puspsari (19) yang beralamat di Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur.
Baca juga: Seorang Perempuan Hanyut Terbawa Arus Saat Sebrangi Jembatan Tukad Yeh Ho Jembrana
Saat tiba di lokasi malam itu, Trisna menuturkan hujan masih turun dengan lebatnya sehingga medan yang dihadapi semakin berat.
Pihaknya mencoba melakukan pencarian dengan menyisir daerah pesisir Pantai Abiankapas menuju barat Pantai Pasut dan nihil hasilnya.
Operasi kemudian beralih ke arah Barat Desa Beranan melalui jalur Selemadeg Timur ke Nanguntiti.
Pencarian kemudian dicukupkan hingga Sabtu, 08 Oktober 2022 pukul 03.00 wita dan dilanjutkan pagi harinya pukul 07.00 wita.
Adapun stakeholder yang terlibat diantaranya BASARNAS Bali, BPBD Tabanan, Polsek Kerambitan, Pol Air Polres Tabanan, Tagana Tabanan, RAPI Tabanan, dan PMI Tabanan.
Selain itu pencarian juga diikuti oleh relawan Bhuana Bali Rescue serta keluarga korban dan masyarakat setempat.
Pencarian dimulai dari Sungai Yeh Ho menuju Pantai Abiankapas, Pantai Klecung, hingga Pantai Pasut.
Kegiatan dilakukan dengan berjalan kaki dan berpencar menjadi beberapa tim.
Hingga pukul 19.00 wita sementara pencarian belum membuahkan hasil dikarenakan debit air yang tinggi.
Baca juga: Hujan Deras, Jalan di Bangli Jebol Sebabkan 2 Mobil dan 1 Motor Terperosok, Ini Nama-nama Korban
Selang satu jam, tim SAR gabungan ini kembali melanjutkan pencarian dengan menyisir lokasi yang sama.
Trisna mengatakan selama proses pencarian pihaknya tetap memperhatikan cuaca dan mengutamakan keselamatan personil.
“Kalau nanti hujan lebat dan air sungai meluap menutupi atau menggenangi jalan, kemungkinan pencarian kami tunda terlebih dahulu.
Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan termasuk adanya korban tambahan,” ujar Trisna.
Apabila belum ditemukan, pencarian akan kembali dimulai esok hari dengan pukul 07.00 wita.
Ia berharap kerja sama seluruh pihak dapat membuahkan hasil yaitu menemukan korban yang hanyut. (yun)
(*)