Polisi Tembak Polisi

Penampakan Ferdy Sambo yang Telah Tiba di PN Jakarta Selatan, Kenakan Batik dan Bawa Buku

Sidang kasus pembunuhan Brigadir J dengan tersangka Ferdy Sambo Cs digelar perdana hari ini, Senin (17/10).

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
KompasTv
Penampakan Ferdy Sambo yang Telah Tiba di PN Jakarta Selatan, Kenakan Batik dan Bawa Buku 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Penampakan Ferdy Sambo yang Telah Tiba di PN Jakarta Selatan, Kenakan Batik dan Bawa Buku

Tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo telah tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Menggunakan baju batik berbalut rompi merah, Ferdy Sambo juga turut membawa buku warna merah dan hitam.

Ferdy Sambo datang dengan menggunakan mobil tahanan Brimob.

Tertera pada baju tahanan Mantan Kadiv Propam itu bertulis 01.

Sidang kasus pembunuhan Brigadir J dengan tersangka Ferdy Sambo Cs digelar perdana hari ini, Senin (17/10).

Sidang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan tepatnya di ruang sidang utama Profesor Haji Umar Seno Adji pukul 10.00 WIB atau 11 WITA.

Putri Chandrawati tiba terlebih dahulu ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sekira pukul 08.25 dan tidak lama setelah itu Kuat Maruf dan Ricky Rizal datang menggunakan bus.

Ketiganya datang dengan pengawalan dari provos langsung dan memasuki lokasi persidangan atau ruang sidang.

Agenda sidang perdana adalah pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum (JPU).

Dalam surat dakwaan dengan terdakwa Ferdy Sambo yang didakwa secara kumulatif oleh JPU, yakni dakwaan pertama pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan pasal 49 UU ITE terkait obstruction of justice atau menghalang-halangi proses hukum.

Keluarga Brigadir J Tidak Hadir

Dalam gelaran sidang perdana Ferdy Sambo, keluarga dari Brigadir J tidak hadir langsung ke pengadilan.

Hanya pihak pengacara keluarga Martin Lukas Simanjuntak yang hadiri sidang perdana Ferdy Sambo.

Martin menyebut, hanya pihak pengacara yang terkonfirmasi menghadiri Sidang perdana Ferdy Sambo yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Kami baru pulang dari Jambi setelah memperingati 100 hari wafatnya Brigadir Josua. Agenda besok yang hadir adalah hanya kuasa hukum. Keluarga tidak hadir," ujar Martin dikutip dalam streaming Kompas Tv, Senin (16/10).

Ia melanjutkan, keluarga akan hadir saat sidang membuktikan.

Ditambahkan, ayah almarhum Brigadir J, Samuel Hutabarat pihaknya berharap sidang yang dihadiri empat terdakwa ini dapat berjalan lancar.

"Kemarin kita memohon doa dari keluarga agar persidangan Senin berjalan baik.
Untuk sidang besok kami saksikan langsing dari televisi," kata dia.

Nantinya, pihak keluarga akan hadir dalam sidang pemberian saksi dimana ada 11 anggota keluarga yang turut menjadi saksi.

Dalam sidang hari ini, Polres Metro Jakarta Selatan menerjunkan sebanyak 170 personel untuk melakukan pengamanan, meliputi pengamanan ruang sidang, pengamanan para terdakwa, hingga arus lalu lintas di depan PN Jaksel di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan.

Sidang ini dilaksanakan untuk terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Maruf yang dipimpin Wahyu Iman Santoso sebagai ketua majelis hakim, didampingi Morgan Simanjutak dan Alimin Ribu Sujono sebagai anggota.

Agenda sidang perdana adalah pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum (JPU).

Keluarga Brigadir J Sempat Ungkap Bakal Siapkan Kejutan Saat Sidang

Sebelumnya, sihak keluarga Brigadir Yosua bersiap untuk mengikuti persidangan.

Dikutip dari Kompas TV pada Sabtu (8/10), Rohani Simanjuntak, bibi Brigadir Yosua mengatakan jika pihak keluarga akan menghadiri sidang perdana Ferdy Sambo.

Sebab momen persidangan tersebut sudah ditunggu-tunggu keluarga sejak Brigadir J wafat pada 8 Juli 2022.

"Dari keluarga semuanya, kami kepengin ikut, menghadiri persidangan nanti. Kami pengin tahu, apa nanti hukumnya di persidangan. Ini yang kami tunggu-tunggu, sudah tiga bulan," kata Rohani Simanjuntak.

Rohani Simanjuntak ingin agar persidangan dibuka secara terang benderang.

Ia pun ingin agar masyarakat juga bisa mendengar dan melihat persidangan secara langsung.

"Harapan keluarga, kami mengharapkan persidangan diberikan secara terbuka dan transparan. Karena selama ini kan berbelit-belit yang kami lihat, Begitu juga dengan skenario mereka. Biar masyarakat jangan ada pikiran negatif," kata Rohani Simanjuntak.

Lebih lanjut, Rohani Simanjuntak pun mengaku keluarga telah menyiapkan 'kejutan' untuk persidangan Ferdy Sambo Cs.

Kejutan tersebut adalah 11 saksi yang akan bersaksi di persidangan Ferdy Sambo Cs.

Ya, Rohani Simanjuntak menyebut bahwa keluarga Brigadir J telah menyiapkan sederet saksi kunci kasus tersebut.

"Kami dari keluarga inti ada 11 saksi mau diperhadapkan di persidangan. Waktu kami di BAP, satu di antaranya itu pertemuan awalnya dengan Kamaruddin. Kedua, Reza sebagai adiknya, Yuni kakak almarhum, saya sebagai tantenya yang menjemput di bandara sama Roslin Emika. Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak ayah dan ibunya. Dan dari dinas kesehatan yang menambah formalin (ke Yosua), ada dua sebagai saksi," imbuh Rohani Simanjuntak.

Bakal bersaksi di persidangan, Rohani Simanjuntak juga mengaku bakal terbuka nanti.

"Waktu itu kan jenazah pertamanya tidak boleh dibuka. Lalu kami buka. Nah di sana lah yang akan kami hadapkan di persidangan apa yang kami lihat. Ini anak kami kan sudah meninggal, masih difitnah. Kami ingin nama baik anak kami dipulihkan," ujar Rohani Simanjuntak.

(*)

Sumber Tribunnews

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved