Breaking News
UPDATE: Dampak Hujan Deras di Jembrana, Banjir Terjadi di Negara, Polsek Negara Atur Arus Lalin
Akibat hujan deras di Jembrana, berdasarkan informasi dari Polsek Negara dan BPBD Jembrana, ada enam desa yang banjir
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Hujan deras mengguyur wilayah Jembrana, Bali sejak Minggu 16 Oktober 2022 malam.
Termasuk wilayah di Kecamatan Negara yang juga ikut terdampak akibat hujan deras tadi malam.
Berdasarkan informasi dari Polsek Negara dan BPBD Jembrana, ada enam desa yang terdampak.
Berikut ini kumpulan informasi yang telah Tribun Bali himpun dari Polsek Negara dan BPBD Jembrana.
Baca juga: UPDATE: Jembatan Wisata Tukad Gelar Putus, Air Bah Sebabkan Jembrana Dikepung Bencana Alam
Kelurahan Baler Bale Agung di wilayah Jalan Sedap Malam terdampak banjir dengan kurang lebih sepanjang 2 km.
Ketinggian banjir tersebut mencapai 1 meter atau setinggi pinggang orang dewasa.
Belum diprediksi berapa kerugian yang diakibatkan, namun tidak ada korban jiwa dan warga sekitar sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Banjir juga melanda Desa Kaliakah di wilayah Jalan Sedap Malam, tepatnya di sebelah Timur kantor Polsek Negara.
Selain itu, banjir juga terjadi di lima dusun di Desa Kaliakah dengan panjang dan tinggi yang sama dengan Kelurahan Baler Bale Agung.
Polsek Negara sendiri telah melakukan pengaturan arus lalin di Jalan Udayana.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini dan pihak setempat telah melakukan evakuasi terhadap warga terdampak.
Selanjutnya di wilayah Desa Pengembangan, tepatnya di Banjar Munduk, dan sebagian Banjar Kelapa Balian dengan tinggi 20 cm.
Masing-masing kepala wilayah telah melakukan pendataan terkait dengan kerugian material.
Nihil korban jiwa dan warga telah dievakuasi oleh Kepala Desa Pengembangan bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Kawil di desanya.
Warga di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru juga turut menjadi korban akibat hujan deras.
Selain terendam banjir, tujuh rumah warga roboh dan hanyut ke laut.
Namun demikian, tidak ada korban jiwa dan warga telah dievakuasi oleh Kepala Desa Banyubiru, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Kawil.
Berikutnya di Desa Baluk yang yang rumah warganya juga terendam banjir hingga ketinggian 50 cm.
Beberapa akses jalan juga terendam banjir, namun masih bisa dilewati kendaraan kecuali di Karteg Nyirang, Banjar Baluk II.
Oleh karena itu, pihak setempat mengimbau kepada masyarakat untuk mencari alternatif jalan lain.
Para korban telah dievakuasi dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
14 rumah di Kelurahan Loloan Barat juga terdampak banjir dengan ketinggian air setinggi lutut orang dewasa.
Tidak ada korban jiwa dan para korban telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. (*).
Kumpulan Artikel Jembrana