Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 SD MI Halaman 19 20 Subtema 1 Globalisasi di Sekitarku

Berikut adalah kunci jawaban serta pembahasan tema 4 kelas 6 subtema 1 soal Ayo Berdiskusi halaman 19 dan 20

Penulis: Muhammad Raka Bagus Wibisono Suherman | Editor: Ngurah Adi Kusuma
zoom-inlihat foto Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 SD MI Halaman 19 20 Subtema 1 Globalisasi di Sekitarku
Buku Kemdikbud
Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 SD MI Halaman 19 20 Subtema 1 Globalisasi di Sekitarku

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Mari simak bersama-sama kunci jawaban soal tema 4 kelas 6 SD MI dengan Subtema 1  soal ‘Ayo Berdiskusi’ halaman 19 20.

Lebih lengkapnya bisa di lihat di buku Tematik 4 kelas 6 SD MI dengan subtema 1 ‘Globalisasi di sekitarku’ yang sesuai dengan buku kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018.

Dibuatkannya kunci jawaban serta pembahasan tema 4 kelas 6 SD MI soal ‘Ayo Berdiskusi’ halaman 19 20 adalah untuk memudahkan para siswa menjawab dan memahami jawaban.

Dilansir dari Buku Kemdikbud, berikut adalah kunci jawaban soal tema 4 kelas 6 SD MI Subtema 1 soal 'Ayo Berdiskusi' halaman 19 20.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 SD MI Halaman 16 17 Subtema 1 Globalisasi di Sekitarku

Halaman 19

Ayo berdiskusi

Bacalah cerita berikut!

Sahabat Tak Terpisahkan

Hanni dan Duwi telah berteman lama sekali. Sejak belum bersekolah, mereka sering menghabiskan waktu di sore hari untuk bermain bersama. Semua tahu bahwa Hanni dan Duwi tak terpisahkan. Persahabatan mereka tetap terjalin erat, sampai kini mereka telah duduk di kelas 6, di sekolah yang sama.

Dulu, banyak teman yang meragukan bahwa persahabatan Hanni dan Duwi akan bertahan lama, karena latar belakang keluarga mereka yang jauh berbeda. Hanni adalah anak seorang pengrajin batik yang sukses. Walaupun mulai dengan membatik sendiri, kemudian memiliki beberapa pegawai, sekarang usaha orang tua Hanni sudah berkembang sangat pesat. Mereka sudah memiliki beberapa cabang toko batik di kota untuk memasarkan batik karya mereka.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 SD MI Halaman 12 13 Subtema 1 Globalisasi di Sekitarku

Pegawainya juga semakin banyak. Sementara Duwi, adalah anak seorang penjual kue yang sederhana. Ketika kecil dulu, tiap sore Duwi ikut ibunya menjajakan kue kepada para pekerja di pendopo batik milik orang tua Hanni. Di sanalah Hanni berkenalan dengan Duwi. Waktu kecil dulu, mereka sangat menikmati saat-saat itu. Namanya anak-anak, perbedaan latar belakang pun tak dirisaukan. Permainan mereka tetap saja asyik. Petak umpet, petak jongkok, rumah-rumahan, atau masak-masakan.

Tetapi, yang membuat persahabatan mereka bertahan lama adalah sikap Hanni dan Duwi yang saling menghargai satu sama lain. Hanni tidak pernah menganggap dirinya berbeda dengan Duwi. Bukan hanya Duwi yang bermain ke pendopo batik Hanni, tetapi Hanni pun tak sungkan bermain ke rumah sederhana milik keluarga Duwi. Ia malah menikmati makan siang atau makan jajanan sore di rumah Duwi. Memang, ibu Duwi pandai memasak. Namanya juga penjaja kue, pasti pandai juga membuat aneka masakan. Hanni justru senang dengan kedekatan dan kesederhanaan suasana di keluarga Duwi. Acara makan bersama yang selalu ramai penuh cerita, karena semua hadir dengan kisah masing-masing.

Sebaliknya, ketika Duwi bermain ke rumah Hanni, tidak dirasanya minder sedikit pun. Ayah dan ibu Hanni tidak pernah juga memperlakukan Duwi super istimewa karena Duwi anak penjaja kue. Santai saja Duwi membaca-baca koleksi buku cerita Hanni di kamarnya ketika Hanni sedang melakukan hal lain.

Baca juga: Kunci Jawaban Soal Tema 4 Kelas 6 SD MI Halaman 7 8 Subtema 1 Globalisasi di Sekitarku

Kadang-kadang Duwi pun ikut membantu ketika Hanni harus melipat- lipat batik dan memasukkannya ke dalam plastik sebelum siap dikirim ke toko. Duwi kagum dengan Hanni dan keluarganya. Walaupun punya banyak pegawai, Hanni dan saudara-saudaranya tetap terlibat untuk membantu usaha orang tuanya. Membantu sesuai usia dan kemampuan. Terlihat bahwa mereka meraih sukses memang karena kerja keras.

Begitulah sahabat, tak ada kata-kata yang perlu diucapkan untuk menyatakan sayang pada sahabat. Hanya diperlukan sikap yang tulus, tak pandang perbedaan, saling menghargai, dan saling belajar. Rasa sayang yang tulus pada sahabat akan membentuk pertemanan yang indah dan tak terpisahkan.

Berdasarkan cerita di atas, diskusikan pertanyaan berikut.

1. Apa perbedaan yang terlihat antara Hanni dan Duwi?

Jawab

Hanni terlahir dari keluarga pengrajin batik yang kini bisnis baktinya sukses, sedangkan Duwi terlahir dari keluarga yang menjalankan bisnis kue yang sederhana.

2. Bagaimana Hanni bersikap terhadap Duwi?

Jawab

Hanni menganggap tidak ada perbedaan antara dirinya dengan Duwi dan saling menghargai satu sama lainnya.

3. Bagaimana sikap keluarga Hanni kepada Duwi

Jawab

Kedua orang tua Hanni sangat menerima kehadiran Duwi di rumah mereka dan mereka tidak menganggap Duwi spesial karena Duwi anak dari penjaja kue. Bahkan Duwi sangat santainya baca koleksi buku milik Hanni di kamarnya.

4. Bagaimana Duwi bersikap terhadap Hanni?

Jawab

Sama halnya dengan Hanni, Duwi juga menghargai Hanni, tidak peduli dari keluarga mana dia, karena mereka adalah sama.

Halaman 20

5. Bagaimana sikap keluarga Duwi terhadap Hanni?

Jawab

Sangat menerima kehadiran Hanni di keluarga Duwi, bahkan ia malah menikmati makan siang atau makan jajanan sore di rumah Duwi.

6. Apa yang bisa kita contoh dari Hanni?

Jawab

Walaupun ia terlahir dari keluarga yang memiliki ekonomi menengah atas, tapi ia tetap mau berteman sama Duwi yang secara ekonomi keluarganya di bawah keluarga Hanni.

7. Apa yang bisa kita contoh dari Duwi?

Jawab

Walaupun dia dari keluarga yang sederhana, tapi tidak merasa minder untuk bertema dengan Hanni yang secara ekonomi lebih tinggi dari keluarga Duwi.

Hanni dan Duwi berbeda latar belakang ekonomi keluarga. Namun demikian, mereka tetap berteman baik. Hanni tetap menghargai Duwi dan tidak bersikap sombong. Hanni belajar kesederhanaan dari Duwi. Duwi menghargai Hanni dan tidak malu berteman dengannya. Duwi belajar sikap tidak sombong dari Hanni.

Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu juga merasakan keberagaman ekonomi? Contohlah Duwi dan Hanni. Duwi tidak malu dengan kondisi keluarganya, dan Hanni tidak sombong. Mereka menghargai keberagaman yang ada.

Ceritakan perasaanmu membaca cerita Hanni dan Duwi.

Jawab

Setelah membaca cerita tentang pertemanan antara Hanni dan Duwi, sebagai pembaca sangat tersentuh dengan ikatan pertemanan mereka.

Walaupun mereka secara ekonomi keluarga berbeda, tapi mereka tetap menghargai satu sama lainnya dan menganggap tidak ada yang berbeda.

Apalagi di zaman sekarang ini sudah ada istilah ‘circle’, di mana orang lebih nyaman bergaul dengan golongan yang sama dengannya seperti yang kaya bermain dengan yang kaya.

Banyak yang bisa kita contoh dari keluarga Hanni. Di era globalisasi ini, jika kita mempunyai kemampuan, ketrampilan, dan sikap kerja keras kita bisa mencapai mencapai kesuksesan. Namun kita tetap harus rendah hati, menghargai orang lain, dan hidup sederhana.

Itulah rangkuman pembahasan dari kunci jawaban tema 4 kelas 6 soal halaman 19 dan 20 yang bisa diberikan.

Semoga artikel ini dapat membantu adik-adik alam mengerjakan soal dan memahami jawabannya.

Disclaimer :

- Artikel ini dibuat untuk membantu siswa belajar.

- Kunci jawaban ini bersifat terbuka, sehingga para siswa dapat mengeksplor jawaban lebih jauh dan lebih baik.

- Artikel ini tidak menjamin kebenaran jawaban 100 persen.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved