Timnas Indonesia

Shin Tae-yong di Ultimatum, Diminta Fokus Urus Timnas Indonesia Dari Pada Ikut Campur Politik PSSI

Shin Tae-yong di Ultimatum, ia diminta fokus urus Timnas Indonesia agar berprestasi dari pada ikut campur urusan politik PSSI.

Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pelatih Tim Nasional Indonesia U20, Shin Tae-yong - Shin Tae-yong di Ultimatum, ia diminta fokus urus Timnas Indonesia agar berprestasi dari pada ikut campur urusan politik PSSI. 

Shin Tae-yong di Ultimatum, Diminta Fokus Urus Timnas Indonesia Dari Pada Ikut Campur Politik PSSI

BUN-BALI.COM - Pasca memberikan pernyataan siap mundur dari posisi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong kini dapat ultimatum.

Pelatih asal Korea Selatan itu diminta untuk memenuhi tugasnya membawa Timnas Indonesia berprestasi.

Shin Tae-yong dinilai tak perlu ikut campur urusan dapur politik yang berada di internal PSSI.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Paguyuban Suporter Indonesia (PSTI), Ignatius Indro.

Sebelumnya, Shin Tae-yong membuat geger usai unggahan di media sosialnya menyampaikan pernyataan bernada ancaman.

 

Beberapa waktu lalu saat muncul desakan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan untuk mundur, Shin Tae-yong menyatakan siap mundur dari Timnas Indonesia.

Shin Tae-yong menyampaikan keinginannya ikut mundur apabila sampai Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menanggalkan jabatannya.

Bukan menjadi rahasia lagi jika Mochamad Iriawan diminta bertanggung jawab atas insiden Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan nyawa.

Baca juga: Sosok Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong di Mata Striker Garuda Muda Hokky Caraka, Bak Pahlawan

"Saya pikir Shin Tae-yong tidak harus menyatakan itu," ucap Ignatius Indro, dikutip dari BolaSport.

Alangkah lebih baik jika Shin Tae-yong tak ikut campur dalam masalah politik di PSSI.

Sebagai juru taktik, pelatih asal Korea Selatan tersebut hanya menyandang tugas untuk membawa Timnas Indonesia berprestasi.

"Dia harusnya lebih fokus kepada melatih timnas, tidak terlibat dalam politik PSSI," sambung Ignatius Indro.

Kenyataannya cuitan yang dipost Shin Tae-yong membuat para penggawa Timnas Indonesia ikut-ikutan.

Tak sedikit Skuad Garuda yang mendukung statement dari mantan pelatih Korea Selatan tersebut.

"Ini yang seharusnya juga dengan pemain, mereka harus fokus berlatih, meningkatkan performa timnas," ujar Ignatius Indro.

Bagi seorang pelatih, nilai ataupun value dari seorang juru taktik datang dari sebuah prestasi dalam membesut sebuah tim.

Ini menjadi tolak ukur agar Shin Tae-yong tetap dipakai jasanya, sekalipun PSSI mengalami perombakan besar-besaran.

Baca juga: Asisten Pelatih Shin Tae-yong Tetap Apresiasi Timnas U-17 Indonesia Meski Gagal Lolos Piala Asia

Termasuk dari jabatan ketua umumnya.

"Nanti siapapun Ketum PSSI, kalau dia berprestasi," sambungnya

"Kemungkinan bisa akan dipakai lagi," tegas Ignatius Indro

Indikasi Ada Intervensi

Ignatius Indro juga menambahkan jika aksi yang dilakukan Shin Tae-yong lewat unggahannya di media sosial, diduga terjadi karena adanya intervensi.

Tindakan Shin Tae-yong terkait pasang badan untuk membela Mochamad Iriawan diduga terjadi karena adanya tekanan. 

"Itu indikasinya keliatan (ada intervensi), cuma itu ranah berbeda" ucap Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia, dikutip dari BolaSport.

Dia pun menyayangkan sikap yang diperlihatkan pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Publik telah meminta Mochamad Iriawan untuk mundur dari Ketum PSSI sebagai bentuk tanggung jawab atas insiden yang terjadi di Kanjuruhan.

Baca juga: Makna Ganda Pernyataan Shin Tae-yong Ikut Ketum PSSI Mundur Akibat Tragedi Kanjuruhan, Apa Itu?

Berikut Pernyataan Lengkap Shin Tae-yong yang menyatakan siap mundur dari Timnas Indonesia jika Ketua Umum PSSI juga mundur:

Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI

Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri.

Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama.

Kita adalah 1 tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus.

Kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tugas Shin Tae-yong Bawa Timnas Indonesia Berprestasi, Bukan Campuri Dapur Politik di PSSI. (Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Abdul Rohman)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved