Sponsored Content

Universitas Ngurah Rai Lepas 709 Wisudawan, Rektor: Wisuda Bukan Merupakan Akhir Perjuangan

Universitas Ngurah Rai Lepas 709 Wisudawan, Rektor: Wisuda Bukan Merupakan Akhir Perjuangan

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Rektor Universitas Ngurah Rai saat memindahkan tali toga perwakilan wisudawati terbaik 

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Universitas Ngurah Rai menggelar Wisuda Pascasarjana ke-XIII dan Sarjana ke-XL Tahun 2022 yang diadakan pada hari Senin, 24 Oktober 2022 di Mangapura Hall, The Westin Resort Nusa Dua, Bali.

Wisuda kali ini berbeda dari wisuda sebelumnya karena dilaksanakan secara luring dengan menghadirkan orang tua/wali wisudawan (dengan ketentuan satu wisudawan, hanya didampingi dua orang tua/wali), seluruh wisudawan kembali dapat hadir secara fisik pada hari ini namun tetap dengan memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.

Protokol kesehatan yang diterapkan selama acara berlangsung dalam bentuk pewajiban pemakaian masker dan pembatasan jumlah orang tua/wali wisudawan yang hadir dalam proses mengikuti acara wisuda.

Dalam kesempatan wisuda kali ini, Universitas Ngurah Rai mendapat kunjungan dari Staf Khusus Kepresidenan, Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, Walikota Denpasar, I.G.N. Jaya Negara, S.E., dan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan dan Teknologi Wilayah VIII (LLDIKTI VIII), Dr. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T., M.T. 

Jumlah wisudawan/wisudawati yang terdaftar dalam wisuda ini sebanyak 709 mahasiswa yang terdiri dari empat Fakultas dan dua Program Pascasarjana.

709 wisudawan itu diantaranya dari Fakultas Hukum dengan Program Studi Hukum sebanyak 182 mahasiswa, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora dengan Program Studi Administrasi Publik sebanyak 81 mahasiswa, Fakultas Sains dan Teknologi yang terdiri dari 2 Program Studi yaitu Prodi Teknik Sipil sebanyak 26 mahasiswa dan Prodi Arsitektur sebanyak 7 mahasiswa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan Program Studi Manajemen sebanyak 305 mahasiswa, Magister Hukum sebanyak 48 mahasiswa dan Magister Administrasi Publik sebanyak 60 mahasiswa. 

Lulusan terbanyak datang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Manajemen yaitu sebanyak 305 lulusan. 

"Saya berharap agar para lulusan dapat terus mengembangkan kemampuan serta dapat terus menjaga nama baik keluarga besar Universitas Ngurah Rai. Agar visi lembaga untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia yang kompeten dan berdaya saing dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlandaskan kerakyatan dan Tri Hita Karana melalui para lulusan," ujar Rektor Universitas Ngurah Rai, Dr. Ni Putu Tirka Widanti, M.M., M.Hum. 

Dr. Widanti menyampaikan untuk wisuda tahun ini mengambil tema “Membangun Generasi Unggul yang Memiliki Integritas dan Kapabilitas untuk Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”, tema ini diambil karena selaras dengan komitmen dari pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Dengan demikian Universitas Ngurah Rai sejak didirikan 43 tahun lalu hingga Tahun 2022 ini telah berhasil meluluskan sebanyak 10.156 orang sarjana dan magister.

Untuk meringankan biaya perkuliahan bagi mahasiswa yang kurang mampu, pemerintah turut membantu melalui L2DIKTI Wilayah VIII berupa beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. 

Kuota KIP Kuliah yang diterima mahasiswa UNR tahun 2022 sebanyak 38 orang mahasiswa. 

"Dari beasiswa KIP Kuliah ini masiswa mendapat bantuan 7,5 juta/semester," imbuhnya.

Dan untuk tahun 2022, Indeks Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi program sarjana diraih wisudawan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora dengan IPK 4,00 dan IPK tertinggi untuk program magister diraih wisudawan Magister Administrasi Publik dan Magister Ilmu Hukum masing-masing dengan IPK 4,00. 

Masa studi rata-rata program sarjana adalah 4 tahun dan program magister 2 tahun. 

"Untuk masa studi tercepat program sarjana dicapai wisudawan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora dalam waktu 3 tahun 4 bulan, sementara masa studi tercepat program magister dicapai dalam waktu 18 bulan, 2 hari diraih wisudawan Magister Ilmu Hukum.

"Wisuda bukan merupakan akhir perjuangan melainkan awal dari tantangan yang lebih berat, oleh karena itu janganlah kalian (wisudawan) cepat berpuas diri melainkan terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ke jenjang yang lebih tinggi," pesan Dr. Widanti.

Lalu ijazah dan gelar kesarjanaan bukanlah segalanya, ijazah tidak berarti apa-apa bila tidak diikuti tindakan nyata yang bermanfaat bagi masyarakat dan jadilah sarjana yang mencintai kejujuran, pembela kebenaran dan keadilan serta melayani kepentingan masyarakat.

"Segenap civitas akademika Universitas Ngurah Rai telah berusaha melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi semaksimal mungkin dalam rangka meningkatkan kualitas wisudawan atau wisudawati dari tahun ke tahun. Universitas Ngurah Rai bukan hanya menjadi rujukan bagi mereka yang sudah bekerja tapi juga anak-anak muda atau generasi muda untuk menimba ilmu pengetahuan," ungkap Dr. Widanti.

Untuk meningkatkan kualitas lulusan, Universitas Ngurah Rai terus berusaha meningkatkan kuantitas dan kualitas dosen. 

Bila pada tahun 2020 dosen tetap UNR berjumlah 86 orang. Pada tahun 2021 dosen tetap UNR berjumlah 102 orang dosen, ada peningkatan sebanyak 16 orang dosen dibanding tahun 2021. 

Pada tahun 2022 jumlah dosen tetap UNR sama dengan tahun 2021 yakni 102 dosen tetap.

Dari data dosen tetap PNS DPK dan yayasan UNR terjadi peningkatan rasio dosen UNR yang berkualifikasi Doktor (S3). 

Pada tahun 2021 dosen bergelar Doktor sebanyak 23 orang atau sebesar 22,5 persen. 

Posisi tahun 2022 ini dosen dengan kualifikasi Doktor (S3) sebanyak 33 orang atau meningkat menjadi 29 persen. 

Sementara dosen yang sedang menempuh program doktor atau S3 sebanyak 5 orang atau sebesar 4,9 persen . 

"Saya berharap pada tahun 2023 dosen dengan kualifikasi S3 mencapai 38 hingga 40 persen," ucap Rektor Universitas Ngurah Rai Dr. Widanti.

Lebih lanjut Dr. Widanti menyampaikan bahwa akreditasi merupakan bentuk akuntabilitas publik atas penyelenggaraan Pendidikan Tinggi. 

Sebagian besar program studi dan Institusi di Universitas Ngurah Rai tahun 2022 telah terakreditasi dengan peringkat B atau Baik dan khusus prodi Ilmu Hukum telah terkreditasi dengan peringkat A. 

"Saya sampaikan kabar gembira bahwa berdasarkan Surat Keputusan Direktir Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 1635/SK/BAN-PT/Ak/PT/X/2022 Tanggal 11 Oktober 2022, menyatakan bahwa Universitas Ngurah Rai berhasil meraih peringkat Akreditasi Baik Sekali," ungkapnya.

Atas prestasi ini saya ucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika Universitas Ngurah Rai atas kerja kerasnya selama ini. 

Sekali lagi hasil yang telah diraih Universitas Ngurah Rai tidak membuat kita lengah sebaliknya justru menjadi pemicu semangat untuk berprestasi lebih baik lagi. 

"Untuk meningkatkan kinerja Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, para dosen di Universitas Ngurah Rai pada tahun 2022 ini telah melaksanakan penelitian hibah dana internal dan pengabdian kepada masyarakat hibah dana internal," tuturnya.

Pada awal tahun 2022 Universitas Ngurah Rai telah menghasilkan 25 jurnal pengabdian kepada masyarakat yang dipublikasi dalan bentuk prosiding. 

Pada pertengahan tahun 2022, 14 kelompok dosen mempublikasikan hasil penelitian sebanyak 14 artikel pada jurnal terakreditasi Sinta 3 dan Sinta 4. 

Pada akhir tahun 2022 ditargetkan 16 kelompok dosen mempublikasikan hasil pengabdian kepada masyarakat sebanyak 16 artikel pada jurnal terakreditasi Sinta 5 dan Sinta 6.

Untuk mendukung program Kemendibud tentang merdeka belajar, Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Ngurah Rai telah berhasil memenangkan Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PPKM) sebesar 1,2 milyar/tahun dengan sifat perolehan multiyears selama 3 tahun berturut-turut mulai tahun 2021 sampai tahun 2023. 

"Hibah ini merupakan angin segar bagi proses peningkatan mutu lulusan, dosen serta pembelajaran di Fakultas Ekonomi Bisnis khususnya dan Universitas Ngurah Rai pada umumnya," ucap Dr. Widanti.

Di bidang publikasi, semua jurnal di lingkungan Universitas Ngurah Rai sebanyak tujuh jurnal seluruhnya sudah menggunakan model online jurnal system (OJS) walau masih perlu penyempurnaan. 

"Sejak tahun 2021 sampai 2022 saya cermati semua jurnal prodi dan universitas sedang mempersiapkan proses akreditas jurnal masing-masing,"tambahnya.

Untuk meningkatkan publikasi di luar jurnal, Rektor telah mengaktifkan kembali lembaga penerbitan Universitas Ngurah Rai Press dan saat ini masih memproses 4 buku dari kalangan dosen Universitas Ngurah Rai

Serta untuk memberikan perlindungan hukum atas karya civitas akademika serta masyarakat luas telah terbentuknya Lembaga Sentra Hak Kekayaan Intelektual Universitas Ngurah Rai dan tahun 2022 sudah menerbitkan 7 sertifikat HKI.

Dibidang kerjasama, pimpinan universitas, fakultas dan pascasarjana tahun 2022 telah menjalin kerjasama sebanyak 52 buah dalam bentuk MOU dan kegiatan dengan berbagai instansi baik Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah, maupun swasta, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Kepada wisudawan/wisudawati saya ucapkan selamat atas keberhasilan saudara menempuh pendidikan di Universitas Ngurah Rai, semoga segala ilmu pengetahuan yang diperoleh dapat diamalkan bagi kemajuan masyarakat, bangsa dan negara.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved