motogp
Cal Crurchlow Sebut MotoGP Lebih Sulit Dari Yang Ia Bayangkan
Pembalap yang berada di WithU Yamaha RNF MotoGP Team ini menyebut jika pertarungan musim ini sungguh sulit.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kabar MotoGP hari ini, Cal Crutchlow yang merupakan pembalap pengganti Andrea Dovizioso karena memilih pensiun sebelum balapan MotoGP 2022 menceritakan sesuatu.
Pembalap yang berada di WithU Yamaha RNF MotoGP Team ini menyebut jika pertarungan musim ini sungguh sulit.
Tak hanya masalah motornya, namun persaingan ketat antar rider semakin terasa terutama dalam meraih poin-poin.
Baca juga: Dominasi MotoGP 2022 Diisi Ducati, Aleix Espargaro Mengaku Frustasi Dengan Hal Itu
Pembalap Cal Crutchlow menceritakan sulitnya bersaing di kelas MotoGP.
Pembalap WithU Yamaha RNF MotoGP Team ini mengatakan awal di MotoGP merupakan rintangan terbesar bagi seorang Pebalap.
Cal Crutchlow mencontohkan apa yang terjadi pada pembalap Remy Gardner dan Darryn Binder.
Remy Gardner dan Darryn Binder harus meninggalkan kelas MotoGP hanya setelah satu tahun.
Pembalap lainnya Fabio Di Giannantonio juga telah berjuang dengan dirinya sendiri di trek balap yang menuntut kemenangan dalam beberapa pekan terakhir.
Cal Crutchlow mulai bermain di kelas MotoGP pada 2011 lalu.
Cal Crutchlow sebelumnya bermain di tim karya Yamaha dari Superbike World Championship.
Pada tahun pertama di Tech3-Yamaha Cal Crutchlow hampir tidak merasakan pencapaian.
Namun di tahun-tahun berikutnya, Cal Crutchlow meraih banyak podium dan kemudian kemenangan di LCR Honda.
Baca juga: Yamaha Kecewa Dengan Performa Franco Morbidelli di MotoGP 2022
Sejak MotoGP Aragon, Cal Crutchlow telah kembali ke tim RNF Yamaha M1, menggantikan Andrea Dovizioso yang sudah pensiun.
Cal Crutchlow, yang memenangkan tiga balapan MotoGP dengan mengendarai Honda, kagum dengan betapa tingginya level di “kelas utama” itu.
“Saya selalu mengatakan dalam karir saya bahwa saya beruntung,” kata Cal Crutchlow disadur dari speedweek.com, Selasa 1 November 2022.
Cal Crutchlow merasa berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat dan membuat keputusan terbaik.
Cal Crutchlow bekerja keras untuk itu dan kemudian ia berhasil.
Motto untuk tahun pertama Cal Crutchlow di kelas MotoGP adalah menang atau kalah.
Baca juga: Enea Bastianini Tidak Merespon Sinyal Ducati, Tekadnya Tidak Akan Luntur di Akhir MotoGP
“Secara mental, terkadang saya hanya ingin pulang. Tapi saya menenangkan diri dan tahun depan bagus,” tutur Pebalap asal Inggris.
Cal Crutchlow yang menjadi pembalap penguji Yamaha tahu tekanan yang dialami pendatang baru MotoGP.
Cal Crutchlow menyebut kelas utama juga telah berevolusi.
Cal Crutchlow mencontohkan pembalap Fabio Di Giannantonio.
Fabio Di Giannantonio adalah pembalap yang jauh lebih baik daripada apa yang dia tunjukkan.
Kemudian pembalap Darryn Binder yang juga kuat.
Bahkan dengan waktu putaran yang ditetapkan, Darryn Binder bisa saja naik podium tiga tahun lalu.
“Sangat sulit di MotoGP karena semua orang sangat cepat,” kata pembalap veteran berusia 37 tahun.
Cal Crutchlow kini menjadi pembalap penguji dan cadangan Yamaha.
Cal Crutchlow sedang melakukan pengujian di Jerez pekan lalu.
Pembalap Inggris itu sedang mempersiapkan final musim MotoGP di Valencia dan berbicara tentang level saat ini.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Pebalap Cal Crutchlow Cerita Sulitnya Bersaing di Kelas MotoGP