Kabar Tabanan

Pemkab Akan Sewa Alat Berat Untuk Tangani Penumpukan Sampah di Beberapa Titik di Tabanan, Bali

Pemkab Tabanan akan sewa alat berat untuk tangani penumpukan sampah di beberapa titik di Tabanan, Bali

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Angga
Sampah yang nampa menumpuk di Jalan Mawar Kecamatan Tabanan, Tabanan Senin 31 Oktober 2022. 

Pemkab Akan Sewa Alat Berat Tangani Penumpukan Sampah di Beberapa Titik di Kabupaten Tabanan, Bali

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Wajah kota Tabanan beberapa hari belakangan, terkesan kumuh.

Sampah membanjiri beberapa sudut kota.

Diantaranya, di Jalan Mawar, Jalan Nuri, dan beberapa tempat penampungan sampah sementara.

Kerusakan alat berat jadi faktor utama, TPA Mandung mandeg.

Tak bisa beroperasi.

Untuk itu, Pemkab Tabanan merencanakan penyewaan alat berat.

Hal itu disampaikan Sekretatis Daerah (Sekda) Tabanan, I Gede Susila, Senin 31 Oktober 2022.

“Sesuai dengan arah Bupati, DLH (Dinas Lingkungan Hidup) diperintahkan untuk menyewa alat berat berupa eskavator. Supaya bisa mengirim sampah ke TPA Mandung dan penanganan sampah berjalan normal,” ucapnya.

Baca juga: 483 Guru Honorer di Tabanan Bali Berpeluang Jadi PPPK 2022, Ada 350 Formasi Guru Untuk Prioritas 3

Menurut dia, pihaknya nantinya penyewaan alat berat itu menggunakan belanja dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).

Sehingga, DLH sudah diminta untuk segera mencari penyewaan alat berat berupa escavator supaya persoalan sampah segera teratasi.

Dan nantinya untuk biaya sewa akan dihitung per harinya.

“Instruksi adalah segera mencari untuk menyewa alat berat. Nanti digunakan dari BTT,” ungkapnya.

Di bagian lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan I Gusti Putu Ekayana, menyatakan sesuai dengan instruksi Bupati maka administrasi penyewaan alat berat berupa eskavator sudah diurus.

Mulai dari mencari, surat menyurat hingga penganggarannya.

Selanjutnya, dilakukan koordinasi dengan Bakeuda perihal rencana penyewaan tersebut.

Meskipun, pihaknya juga tetap berupaya untuk perbaikan alat berat.

“Staf kami sudah mengurus di Bakeuda. Dan sampai saat ini, kerusakan belum bisa diatasi mulai 20 Oktober lalu,” ungkapnya.

Baca juga: 30 Unit E-Inobus PT INKA Siap Dioperasikan Selama KTT G20 di Bali, Ini Spesifikasinya

Maka dari itu, Ekayana mengakui, bahwa kerusakan itu berpengaruh pada pengiriman sampah ke TPA Mandung.

Hanya dua hari, layanan pengiriman sampah sejak rusak bisa dilakukan.

Setelah dua hari usai rusak, pihaknya tidak bisa mengangkut sampah dengan dump truk.

Kondisi sampah di TPA Mandung, sudah menumpuk sampai ke pintu masuk.

Tidak dapat sampah dibawa ke dalam TPA.

 “Sampah meluber dan juga bertepatan dengan hari raya. Sehingga sampah benar-benar meluber terutama sampah bekas upakara dan volume sampah meningkat sampai empat atau lima kali lipat,” paparnya.

Ia menyebut, bahwa untuk buldozer TPA Mandung masih bisa dipakai.

Dan buldozer hanya bersifat untuk meratakan. Karena persoalan tidak hanya meratakan, tapi mengolah.

Maka sempat pada 26 Oktober lalu, pihaknya bekerjasama dengan kecamatan dan TPST3R yang ada.

Baca juga: 2 Pemain Sukses Cetak Hattrick di Bali United, Ilija Spasojevic Sentil Agar Liga 1 Segera Bergulir

Akhirnya sampah berhasil diangkut ke TPST3R Banjar Sarwagenep, Desa Gubug.

Sampah yang diprioritaskan awal yakni TPS yang ada di pinggir jalan kemudian disusul yang masuk ke dalam.

Saat ini pengangkutan sampah sudah berjalan normal.

Juga berkat partisipasi masyarakat dan perbekel serta camat, sehingga persoalan sampah secara perlahan bisa diatasi.

“Nanti ketika alat berat yang disewa sudah datang, maka terlebih dahulu melakukan penataan sampah di TPA Mandung sebelum kembali menerima kiriman sampah,” bebernya. (ang).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved